Waspada Banjir Rob Mulai 13-23 September 2024, Ini Daftar Wilayahnya

TRIBUNJOGJA.COM, JAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini potensi banjir rob di sejumlah wilayah mulai 13-23 September 2024.

Potensi banjir rob ini merupakan dampak dari fenomena supermoon yang akan terjadi pada Rabu (18/9/2024).

Fenomena supermoon adalah fenomena di mana Bulan berada pada jarak terdekat dengan Bumi.

Saat terjadi supermoon, Bulan akan terlihat lebih besar dan lebih terang daripada biasanya.

 Supermoon dapat menyebabkan pasang surut terbesar dalam setahun karena tarikan gravitasi Bulan yang lebih kuat.

menyebut adanya potensi banjir rob (pesisir) di sejumlah wilayah Indonesia pada 13-23 September 2024.

"Adanya fenomena supermoon berpotensi meningkatkan ketinggian air laut maksimum," ujar Kepala Pusat Meteorologi Maritim Eko Prasetyo seperti yang dikutip dari Kompas.com, Jumat (13/9/2024). 

Berikut daftar wilayah yang berpotensi terjadi banjir rob terhitung mulai 13-23 September 2024:

Lantas, mana saja wilayah yang berpotensi dilanda banjir rob pada 13-23 September 2024? 

1. Pesisir Sumatera Utara (13-23 September 2024)

Pesisir Medan Belawan

 Pesisir Medan Marelan

 Pesisir Medan Labuhan

2. Pesisir Sumatera Barat (19-23 September 2024)

Pesisir Kota Padang

Pesisir Padang Pariaman

 3. Pesisir Banten (19-23 September 2024)

Pesisir barat Banten

Pesisir selatan Banten

Baca juga: Apakah Fenomena Supermoon Agustus 2023 Bisa Memicu Bencana Alam ?

4. Pesisir Jakarta (13-14 September 2024)

 Pesisir utara Jakarta

 5. Pesisir Jawa Barat (18-21 September 2024)

 Pesisir selatan Sukabumi dan Cianjur

 6. Pesisir Jawa Tengah

 Pesisir utara Jawa Tengah (13-17 September 2024)

 Pesisir selatan Jawa Tengah (18-21 September 2024)

 7. Pesisir Jawa Timur

Pesisir Surabaya Barat (12-21 September 2024)

 8. Pesisir Kalimantan Timur (18-23 September 2024)

Pesisir Balikpapan Barat Pesisir Balikpapan Timur.

 Lebih lanjut Eko menyampaikan bahwa potensi banjir rob secara umum bisa berdampak pada aktivitas masyarakat di sekitar pelabuhan dan pesisir, seperti:

Aktivitas bongkar muat di pelabuhan

 Aktivitas di pemukiman pesisir

Aktivitas tambak garam dan perikanan darat

 "Masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan siaga untuk mengantisipasi dampak dari pasang maksimum air laut serta memperhatikan update informasi cuaca maritim dari BMKG melalui media sosial dan website resmi," pungkasnya.