Peringatan Maulid Nabi: 5 Puisi Tentang Nabi Muhammad SAW
Dibawah ini, dalam rangka memperingati Maulid Nabi terdapat 5 puisi tentang Nabi Muhammad SAW telah dilansir dari berbagai sumber :
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Iwan Al Khasni
TRIBUNJOGJA.COM- Maulid Nabi menjadi magnet tersendiri bagi pemeluk agama islam, terutama dalam meramaikan semarak Maulid Nabi dengan menghadiri pengajian.
Maulid Nabi juga dapat menjadi momen bagi pemeluk agama islam untuk turut menyambung silaturahmi memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW/
Tentu dalam memperingati Maulid Nabi, puisi tentang Nabi Muhammad akan jauh lebih memiliki arti, sembari membaca Sirah Nabawiyah dan juga membaca syair Nabi Muhammad SAW.
Dengan membaca puisi Nabi Muhammad SAW dalam rangka memperingati Maulid Nabi, tentu kaum muslim yang tengah merindukan Nabi Muhammad SAW akan memiliki kesan mendalam ketika membaca puisi.
Dibawah ini, dalam rangka memperingati Maulid Nabi terdapat 5 puisi tentang Nabi Muhammad SAW telah dilansir dari berbagai sumber :
1. Sang Pembawa Rahmat
Di tengah gurun yang sepi, kau lahir,
Cahaya dalam gelap, sinar yang murni,
Rasulullah, engkau membawa petunjuk,
Kasih dan hidayah untuk umat ini.
Dengan sabar dan penuh kelembutan,
Engkau mengajarkan cinta dan kedamaian,
Melalui setiap sabda dan tindakanmu,
Kami belajar arti hidup yang sebenar.
Dalam doa dan pujian, kami merindukan,
Nama-Mu yang suci, sepanjang masa,
Rasulullah, kau abadi dalam jiwa,
Sebagai teladan dalam setiap langkah.
2. Jejak yang Suci
Dalam malam yang hening, engkau bersinar,
Menjadi bintang penunjuk di kegelapan,
Rasulullah, engkau contoh utama,
Mengajarkan kita arti ketulusan.
Langkahmu penuh dengan kebijaksanaan,
Hati-Mu lembut penuh kasih sayang,
Setiap ajaran-Mu adalah cahaya,
Menuntun umat menuju jalan yang benar.
Kami mengenang dan mencintai,
Nama-Mu abadi di setiap doa,
Rasulullah, dengan penuh kerinduan,
Kami mengikuti jejak suci-Mu.
3. Teladan Abadi
Di kota yang penuh berkah, engkau lahir,
Dengan senyum yang penuh kehangatan,
Rasulullah, engkau datang membawa damai,
Membimbing umat menuju kebaikan.
Dengan sabar menghadapi segala rintangan,
Engkau tunjukkan jalan menuju Allah,
Kehidupanmu adalah pelajaran berharga,
Yang selalu kami ingat dan ikuti.
Dalam setiap kata dan tindakanmu,
Kami menemukan cinta dan rahmat-Mu,
Rasulullah, engkau abadi dalam doa,
Sebagai contoh sejati di sepanjang zaman.
Aku bersyair dengan hati dan berbaiat
Aku bersaksi dengan sepenuh hati dia orang baik
Aku bersyair dengan syair yang paling aku cintai
Dengan hati aku menunaikan syair yang paling aku cinta lebih dari dunia
4. Aku Bersyair dan Berbaiat
Aku bersyair dan aku berbaiat
Memandangi wajah indahnya
Aku melihat wajahnya bak rembulan jatuh
Mengkilap dan manis di pandang mata.
Aku bersyair dan aku memandang senyumnya
Tidak ada yang lebih tinggi kedudukannya
Dari manusia berperangai dan berwajah tampan
Perangai nya tampan.
Wajah nya pula tampan
Walaupun suasana pilu dirinya tetap tampan
Dalam senyumnya yang indah, dirinya memikirkan keselamatan
Seolah otaknya tak berhenti tanda tak terlalu nyaman.
5. Manusia yang Di rindukan Alam
Alam seakan tersenyum menyambut kehadiranmu
Angin yang berhembus bersahut menyambutmu
Arsy pun bergetar hebat seakan tak kuasa menahan rindu kepadamu
Namamu di elukan oleh penduduk bumi dan langit
Engkau dipersiapkan Allah menyempurnakan akhlak
Sungguh suatu anugerah besar bagi alam semesta
Kelahiran manusia paling ditunggu di muka bumi
Mulialah dirimu Wahai Baginda
Pemimpin berbudi luhur dan agung
Sholawat serta salam dilimpahkan kepadamu
Keadilan akan berdiri kembali menuju fitrahnya
Sungguh berkah bagi seluruh alam
MG SOFIA AKMALUNNISA WICAKSONO
Adab Bangun Tidur Sesuai Sunnah, Lengkap dengan Doa dan Hikmahnya |
![]() |
---|
Info Festival Sastra Yogyakarta 2025: Jadwal Pengumpulan Karya hingga Hadiah |
![]() |
---|
RANGKUMAN MATERI Bahasa Indonesia Kelas 10 Bab 6: Aspek dan Tips Menilai Penampilan Puisi |
![]() |
---|
RANGKUMAN Materi Bahasa Indonesia Kelas 10 Bab 6: Jenis-Jenis Teknik Pembacaan Puisi |
![]() |
---|
RANGKUMAN MATERI Bahasa Indonesia Kelas 10 Bab 6: Jenis-Jenis Gaya dalam Pembacaan Puisi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.