Markas Damar Godean Dirampok

Cerita Petugas Pos Damkar Godean Sleman Saksikan Komandan Regu Berkalung Lakban 

berita terbaru kasus perampokan pos damkar godean sleman. Kabar terbaru kantor damkar sleman dirampok jumat dini hari

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Iwan Al Khasni
Tribun Jogja/Ahmad Syarifudin
Komandan Regu Piket Markas Damkar Godean, Triono, membuat laporan di SPKT Polsek Godean, Jumat (13/9/2024) 

Jam menunjukkan pukul 02.18 WIB, ketika Mako Induk Pos Damkar Sleman mendapat laporan kedaruratan dari seorang wanita bernama Ria, yang menelfon Damkar meminta tolong karena ada ular kobra masuk ke dalam rumah di Jomboran, Kalurahan Sendangagung, Minggir. Kondisi Kedaruratan itu, lalu diteruskan ke pos damkar Godean, karena wilayah Minggir lokasinya lebih dekat dari Godean. 

Penampakan Markas Damkar Godean, Sleman
Penampakan Markas Damkar Godean, Sleman (Tribun Jogja/Ahmad Syarifudin)

Di Pos Damkar Godean, pada Jumat (13/9/2024) dinihari itu, ada 4 orang yang sedang piket jaga. Yaitu Triyono, Burhan, Dedi Wahyu dan Rizky Oktan. 

Begitu menerima laporan kedaruratan dari Mako Induk, tiga orang yaitu Burhan, Dedi Wahyu dan Rizky Oktan diberangkatkan dari markas Godean menuju lokasi kejadian. 

Tiga petugas berangkat menuju lokasi menggunakan mobil tangki pukul 02.35 WIB. 

Sedangkan Triyono, selaku Komandan regu tetap berjaga di markas. 

Lima menit berselang, enam orang bercadar tiba-tiba menyatroni markas Damkar

Triyono, yang seorang diri tak bisa melawan, karena kawanan perampok membawa senjata api dan celurit. 

Triyono yang mulutnya dilakban, oleh pelaku diseret ke pojok ruangan, pakaian dilucuti dan dihujani pukulan. 

"Keterangan dari Pak Triyono, dugaan pelakunya ada enam orang," kata Burhan, petugas damkar yang malam itu piket menemani Triyono. 

Saat kejadian perampokan, Burhan, Dedi dan Rizky sedang perjalanan menuju lokasi permintaan evakuasi ular di Jomboran, Sendangagung, Minggir. 

Malam itu, menurut Burhan, ada yang aneh dari laporan kedaruratan, yang belakangan diketahui fiktif, karena di dekat lokasi kejadian sepi. 

Bahkan, begitu hampir sampai di titik yang disharelock, Burhan tiba-tiba mendapat telfon dari Mako Induk Damkar Sleman jika pelapor telah menyampaikan jika ular sudah terkondisi oleh warga yang sedang ronda. 

Burhan mengaku sedikit aneh dengan pelapor kedaruratan itu. 

Karena dilokasi kejadian, malam itu Ia mendapati kondisinya sepi. 

Tidak tampak ada keramaian warga yang sedang ronda. 

Halaman
123
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved