PSIM Yogyakarta

Dipercaya Jadi Kapten PSIM Yogyakarta,  Ini Kata Asyraq Gufron

Asyraq Gufron Rachmadan jadi kapten tim PSIM Yogyakarta, dia berharap bisa mewujudkan target Laskar Mataram untuk naik kasta ke Liga 1 2024/2025.

Penulis: Almurfi Syofyan | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM/ Almurfi Syofyan
Kapten PSIM Yogyakarta, Asyraq Gufron Rachmadan saat ditemui menghadiri peringatakan HUT Ke-95 PSIM Yogyakarta di Wisma PSIM, Rabu (4/9/2024) malam. 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Asyraq Gufron Rachmadan mendapat kepercayaan dari tim pelatih untuk menjadi kapten PSIM Yogyakarta untuk Liga 2 2024/2025.

Pemain asal Surabaya itupun berharap bisa mewujudkan target Laskar Mataram untuk naik kasta ke Liga 1 2024/2025.

"Sebetulnya semua bisa jadi kapten sih, bukan hanya satu orang saja. Iya (penunjukan) dari coach Seto, Alhamdulillah bangga bisa memimpin teman-teman di dalam lapangan dan dapat kepercayaan dari coach Seto," ujarnya, Jumat (6/9/2024).

Didapuk menjadi kapten Laskar Mataram tentu menjadi tanggung jawab besar bagi pemain berusia 28 tahun tersebut, apalagi ini menjadi musim perdananya bersama PSIM Yogyakarta.

"Harapan saya semoga bisa membantu teman-teman lebih maju, lebih sukses dan bantu PSIM lebih baik dan naik kasta," imbuhnya.

Sementara itu, Manajer PSIM Yogyakarta, Dyaradzi Aufa Taruna, mengatakan, penunjukan Asyraq Gufron Rachmadan sebagai kapten adalah murni penilaian dari tim pelatih.

"Ini murni dari tim pelatih, cuma kalau saya menilai dia kan juga pernah sama coach Seto di PSS Sleman dan dia disana juga pernah jadi kapten," ucapnya.

Baca juga: PSIM Yogyakarta Peringati HUT ke-95 Secara Sederhana, Manajer: Rangkaian Menuju Kompetisi

Razzi pun menilai Gufron layak menjadi pemimpin PSIM Yogyakarta untuk musim ini karena memiliki segudang pengalaman di sepak bola Indonesia.

"Saya selaku manajer tim menilai Gufron anaknya pantas, dia juga mengayomi juga dan membantu juga, bisa dikatakan dia peka," ulasnya.

Diakui Razzi, sebetulnya tanpa ditunjuk sebagai kapten, mantan pemain PSS Sleman, Arema FC dan Persis Solo itu sudah menunjukan jiwa kepemimpinan di dalam dan luar lapangan.

"Gufron sebetulnya tanpa kita tunjuk pun sudah menunjukan kalau dia adalah seorang leader," jelasnya.

Dia pun menjelaskan, di Liga 2 2024/2025 ini ada regulasi baru yang menyatakan bahwa yang bisa menyampaikan protes hanyalah kapten tim.

"Di musim baru ini ada regulasi baru juga bahwa yang bisa sampaikan protes itu hanya kapten," tukasnya. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved