8 Permata Doa “Rabbana”: Rahasia Mengetuk Pintu Langit

TRIBUNJOGJA.COM – Dalam lautan luas ayat-ayat suci Alquran, terdapat sekelompok doa yang begitu istimewa.

Doa ini sering diucapkan oleh para nabi dan orang-orang saleh.

Doa-doa ini diawali dengan panggilan yang begitu intim dan penuh kerendahan hati, yaitu “Rabbana”.

Kata sederhana ini, ketika diucapkan dengan penuh keikhlasan, mampu menggetarkan langit dan mengetuk pintu hati Sang Pencipta.

“Rabbana” diartikan dengan “Ya Tuhan kami”, merupakan panggilan yang sarat makna.

Dengan melafalkan kata ini, seakan kita sedang mengakui kebesaran Allah sebagai Rabbul ‘Alamin, Tuhan Semesta alam.

Di waktu bersamaan, kita juga sedang menyatakan kerendahan hati dan ketergantungan kita kepada-Nya.

Masing-masing doa mengandung pesan yang mendalam dan hikmah yang luar biasa.

Doa-doa ini bukan hanya sekadar untaian kata, tetapi menjadi cerminan jiwa seorang hamba yang selalu merindukan kasih sayang Allah.

Berikut ini delapan doa yang diawali dengan “Rabbana” dalam Alquran:

1. Surat Ali Imran ayat 147

رَبَّنَا ٱغْفِرْ لَنَا ذُنُوبَنَا وَإِسْرَافَنَا فِىٓ أَمْرِنَا

Rabbanagfir lanā żunụbanā wa isrāfanā fī amrinā

Artinya:

“Ya Tuhan kami, ampunilah dosa-dosa kami dan tindakan-tindakan kami yang berlebih-lebihan dalam urusan kami,”

2. Surat Al A’raf ayat 89

رَبَّنَا ٱفْتَحْ بَيْنَنَا وَبَيْنَ قَوْمِنَا بِٱلْحَقِّ وَأَنتَ خَيْرُ ٱلْفَٰتِحِينَ

Rabbanaftaḥ bainanā wa baina qauminā bil-ḥaqqi wa anta khairul-fātiḥīn

Artinya:

“Ya Tuhan kami, berilah Keputusan antara kami dan kaum kami dengan hak (adil) dan Engkaulah Pemberi Keputusan yang sebaik-baiknya.”

Baca juga: 8 Doa Berawalan Rabbi Kata Pembuka Pintu Langit: Doa Mempermudah Urusan Hingga Minta Ampunan

3. Surat Al A’raf ayat 126

رَبَّنَآ أَفْرِغْ عَلَيْنَا صَبْرًا وَتَوَفَّنَا مُسْلِمِينَ

Rabbanā afrig 'alainā ṣabraw wa tawaffanā muslimīn

Artinya:

“Ya Tuhan kami, limpahkanlah kesabaran kepada kami dan wafatkanlah kami dalam keadaan berserah diri (kepada-Mu).”

4. Surat Yunus ayat 85

رَبَّنَا لَا تَجْعَلْنَا فِتْنَةً لِّلْقَوْمِ ٱلظَّٰلِمِينَ

Rabbanā lā taj'alnā fitnatal lil-qaumiẓ-ẓālimīn

Artinya:

“Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan kami sasaran fitnah bagi kaum yang zalim.”

5. Surat Al Baqarah ayat 127

رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّآ ۖ إِنَّكَ أَنتَ ٱلسَّمِيعُ ٱلْعَلِيمُ

Rabbanā taqabbal minnā, innaka antas-samī'ul-'alīm

Artinya:

“Ya Tuhan kami, terimalah daripada kami (amalan kami), sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”

6. Surat Al Baqarah ayat 286

رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَآ إِن نَّسِينَآ أَوْ أَخْطَأْنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَآ إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُۥ عَلَى ٱلَّذِينَ مِن قَبْلِنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِ

Rabbanā lā tu`ākhiżnā in nasīnā au akhṭa`nā, rabbanā wa lā taḥmil 'alainā iṣrang kamā ḥamaltahụ 'alallażīna ming qablinā, rabbanā wa lā tuḥammilnā mā lā ṭāqata lanā bih

Artinya:

“Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami bersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya,”

7. Surat Ali Imran ayat 8

رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِن لَّدُنكَ رَحْمَةً ۚ إِنَّكَ أَنتَ ٱلْوَهَّابُ

Rabbanā lā tuzig qulụbanā ba'da iż hadaitanā wa hab lanā mil ladungka raḥmah, innaka antal-wahhāb

Artinya: 

“Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami Rahmat dari sisi Engkau, karena sesungguhnya Engkau-lah Maha Pemberi (karunia).” 

8. Surat Ibrahim ayat 41

رَبَّنَا ٱغْفِرْ لِى وَلِوَٰلِدَىَّ وَلِلْمُؤْمِنِينَ يَوْمَ يَقُومُ ٱلْحِسَابُ

Rabbanagfir lī wa liwālidayya wa lil-mu`minīna yauma yaqụmul-ḥisāb

Artinya:

“Ya Tuhan kami, beri ampunlah aku dan kedua ibu bapakku dan sekalian orang-orang mukmin pada hari terjadinya hisab (hari kiamat).”

Doa-doa “Rabbana” merupakan warisan berharga dari para nabi dan rasul.

Dengan mengamalkannya, kita tidak hanya mendekatkan diri kepada Allah Swt, tetapi juga mengikuti jejak para pendahulu kita. ( MG Maryam Andalib )

Baca juga: Doa dan Amalan Agar Ibadah dan Taubat Diterima