Berita Bisnis Terkini
Ada 11 Pasar dan 2 Parki S.I.A.P QRIS di DIY
Untuk meningkatkan akseptasi Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) di DIY, Bank Indonesia meluncurkan pasar dan parkir S.I.A.P QRIS.
Penulis: Christi Mahatma Wardhani | Editor: Gaya Lufityanti
Laporan Reporter Tribun Jogja Christi Mahatma Wardhani
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Untuk meningkatkan akseptasi Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) di DIY, Bank Indonesia meluncurkan pasar dan parkir S.I.A.P (Sehat, Inovatif, Aman, Pakai) QRIS .
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia DIY, Ibrahim mengatakan ada satu titik pasar S.I.A.P QRIS yang diluncurkan, yaitu Pasar Sentul .
Sehingga menambah menjadi 11 pasar S.I.A.P QRIS di DIY.
Selain itu, pihaknya juga meluncurkan dua titik parkir S.I.A.P QRIS, yaitu Tempat Khusus Parkir (TKP) Ketandan dan Beskalan.
“Peluncuran ketiga titik baru ini melanjutkan sinergi yang telah terjalin dan telah menghasilkan 11 titik pasar dan 2 titik pasar S.I.A.P QRIS di DIY,” katanya, Selasa (03/09/2024)
Ia menerangkan semangat akselerasi ekonomi dan keuangan digital di DIY memang perlu terus digaungkan.
Caranya dengan meningkatkan akseptasi digital, inklusi keuangan, dan kampenye sistem pembayaran digital yang cepat, mudah, murah, aman, dan handal (cemumuah).
Ibrahim menekankan keberhasilan program digitalisasi di tingkat daerah bergantung pada sinergi yang solid antarlembaga.
Sebab sinergi merupakan kunci utama mewujudkan digitalisasi yang efektif dan berkelanjutan.
“Digitalisasi bukan sekadar tren, tetapi kebutuhan mendesak untuk mendukung kemudahan transaksi, efisiensi, dan transparansi bagi pemerintah daerah, pelaku usaha, maupun masyarakat luas,” terangnya.
Kepala UPT Balai Pengelolaan Terminal dan Perparkiran (BPTPAR) Dinas Perhubungan (Dishub) DIY Agnes Dhiany Indria Sari mengungkapkan penggunaan QRIS di TKP Beskalan dan Ketandan merupakan upaya untuk memperkenalkan digitalisasi kepada masyarakat.
Namun di sisi lain juga untuk mempermudah dan mempercepat pembayaran.
“Sebenarnya kan memang sudah ada QRIS, tetapi kan masih ada penjaganya. Nah sekarang mau beralih ke manless dan cashless, jadi sama sekali tidak menerima tunai, sehingga masyarakat bisa bertransaksi secara mandiri. Dengan penggunaan QRIS juga kan lebih transparan ya, bertransaksi sendiri dengan gadget sendiri, tenut mempermudah, memperlancar, dan mempercepat,” ungkapnya.
Sementara ini, baru dua titik yang dilengkapi dengan pembayaran QRIS .
Namun tidak menutup kemungkinan layanan lain di bawah naungan BPTPAR Dishub DIY akan dilengkapi dengan QRIS .
“Kemungkinan di layanan kami yang lain, kan ada layanan Terminal Jombor, Wates, dan lainnya. Yang menggunakan QRIS juga sudah banyak kok. Dari Ketandan dan Beskalan ini lebih banyak yang pakai QRIS, hanya sedikit sekali yang pakai tunai,” imbuhnya. ( Tribunjogja.com )
Jelang Natal, Perajin Patung Rohani di Bantul Banjir Pesanan |
![]() |
---|
KAI Daop 6 Yogyakarta Siap Dukung Program Angkutan Motor Gratis Periode Natal 2024 |
![]() |
---|
Transaksi Pembayaran Jadi Katalisator Pertumbuhan Ekonomi yang Berkelanjutan |
![]() |
---|
Sambut Libur Akhir Tahun, YIA Kulon Progo Akan Turunkan Tarif PJP2U dan PJ4U hingga 50 Persen |
![]() |
---|
Truk Mogok di Perlintasan Kereta Wilayah Purwokerto, Sejumlah KA Alami Kelambatan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.