Rangkuman Ilmu Pengetahuan

Materi IPAS Kelas 5 SD Topik C Kurikulum Merdeka: Pengertian Lempeng Bumi

Kali ini kita akan membahas materi IPAS Kelas 5 SD mengenai topik C terkait dengan lempeng bumi dan proses terjadinya arus konveksi cairan terjadi.

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Iwan Al Khasni
Buku IPAS Kelas 5 SD
IPAS Kelas 5 SD Topik C 

TRIBUNJOGJA.COM - Pada kesempatan ini, kita akan membahas materi mengenai mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS) kelas 5 SD Bab 4 dengan tema "Berkenalan dengan Bumi Kita”

Dilansir dari buku Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS) Kelas 5 SD Kurikulum Merdeka yang ditulis oleh Amalian Fitri Ghaniem, dkk, 2021.

Namun kali ini kita akan membahas mengenai topik C terkait dengan lempeng bumi dan proses terjadinya arus konveksi cairan terjadi.

Baca juga: Materi IPAS Kelas 5 SD Bab 4 Topik B Belajar Tentang Proses Terjadinya Hujan

Baca juga: Materi IPAS Kelas 5 SD Kurikulum Merdeka: Bagaimana Proses Pembentukan Permukaan Bumi?

Lempeng Bumi

Lempeng bumi adalah bagian atas bumi yang terdiri dari potongan-potongan besar batuan padat yang bergerak.

Lempeng bumi memiliki ketebalan 100 km

Lempeng bumi bisa berupa kerak, samudera, kerak benua, atau gabungan dari keduanya.

Permukaan bumi tidak hanya terdiri atas satu lapisan saja, melainkan dalam bentuk lempengan-lempengan. 

Bagian-bagian yang diberi tanda garis berwarna kuning-kemerahan menunjukkan bidang batas antara lempeng satu dengan lempeng lainnya.

Lempeng-lempeng ini akan bergerak sedemikian rupa akibat adanya arus konveksi pada bagian mantel atau inti luar.

Pada prinsipnya, kalor akan berpindah dari benda suhu lebih tinggi ke benda bersuhu lebih rendah.

Pewarna yang dipakai akan memberikan visualisasi perpindahan kalor tersebut pada zat cair (yang disebut sebagai arus konveksi).

Ketika zat cair bergerak, apapun yang mengapung di atasnya akan ikut bergerak.

Hal ini juga terjadi pada lempeng-lempeng bumi, di mana lempeng-lempeng tersebut bergerak akibat adanya arus konveksi di inti luar dan mantel bumi.

Molekul-molekul air yang memiliki suhu lebih tinggi akan bergerak lebih cepat dibandingkan molekul-molekul air yang suhunya lebih rendah.

Gerakan molekul ini akan melambat ketika molekul-molekul air yang lebih panas bertemu dengan molekul-molekul air yang suhunya lebih rendah.

Sehingga seolah-olah air yang suhunya lebih tinggi bergerak ke arah air yang suhunya lebih rendah.

Adapun molekul-molekul air yang suhunya lebih rendah bergerak lebih lambat.

Ketika ada kalor yang didapatkan dari uap air panas, molekul-molekul air ini gerakannya akan lebih cepat dibandingkan sebelumnya.

Pergerakan kalor dengan cara merambat melalui medium cair ini disebut dengan konveksi. 

Semoga materi di atas dapat dijadikan sebagai panduan siswa dalam belajar. (MG Madah Mazzidah)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved