Mau Tahu Fakta BPA di Kemasan Polikarbonat? Ini Kata Ahli Polimer
Menurut Oka, kandungan BPA dalam kemasan polikarbonat, termasuk galon, ternyata jumlahnya sangat kecil.
Penulis: Bunga Kartikasari | Editor: Bunga Kartikasari
TRIBUNJOGJA.COM - Pernah dengar soal kandungan Bisfenol A (BPA) di kemasan polikarbonat? Mungkin kamu khawatir sama isu ini.
Akan tetapi, ada kabar baik nih dari seorang ahli polimer yang menempuh studi di Jerman.
Dia adalah Oka Tan, lulusan Jurusan Teknologi Polimer dari University of Applied Science Darmstadt, Jerman.
Menurut Oka, kandungan BPA dalam kemasan polikarbonat, termasuk galon, ternyata jumlahnya sangat kecil.
Oka menjelaskan kalau BPA ini cuma bisa lepas dari kemasan kalau galonnya sampai meleleh.
“Jadi, tidak mungkin polikarbonat itu melepas BPA dalam jumlah besar. BPA terikat dalam bentuk polimer yang super kuat di dalam galon polikarbonat ini, dan tidak bakal migrasi kalau cuma kena gesekan atau sinar matahari,” katanya dikutip dari berbagai media.
Oka juga menambahkan, kemasan polikarbonat tahan panas hingga lebih dari 200 derajat Celsius.
Jadi, masyarakat tidak perlu khawatir soal BPA migrasi ke dalam air, kecuali, ya, galonnya benar-benar meleleh.
“Kalau bergesekan saat distribusi, itu cuma bagian luar galon yang kena, tidak ada pengaruhnya ke dalam. Jadi, tidak ada cerita BPA-nya lepas,” jelas Oka.
Baru-baru ini, seorang Profesor Ahli Farmakologi dari Universitas Airlangga, menyampaikan bahwa ada kemungkinan jumlah ambang batas aman itu berubah.
Baca juga: Nama Sejumlah Tokoh Dicatut Terkait Isu Bahaya BPA di Kemasan Galon Guna Ulang, Ini Faktanya
Sebab, jumlah BPA yang bermigrasi dari polimer polikarbonat sangat tergantung pada tingkat keasaman cairan yang dikemas, suhu penyimpanan distribusi serta penyimpanan retail dan paparan sinar matahari.
Namun, Oka menegaskan lagi bahwa BPA tidak akan migrasi kalau galon tidak meleleh.
Oka juga cerita, sebelum dipakai buat minuman, galon polikarbonat itu dipanaskan lagi supaya makin kuat.
“Makanya, polikarbonat ini populer banget karena tahan banting,” tambahnya.
Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat, plus negara-negara lain termasuk Indonesia, masih memberi izin penggunaan polikarbonat.
15 Warga Kulon Progo Terima Bantuan Perbaikan RTLH |
![]() |
---|
Kasus Janda Kuburkan Bayi di Pemakaman Umum Magelang Selatan |
![]() |
---|
Bantul Tingkatkan Layanan Publik Lewat Gelaran Bantul Innovation Award 2025 |
![]() |
---|
Jun Ji Hyun Terlibat Kontroversi Apa? Ini 5 Fakta Sampai Netizen China Serukan Boikot |
![]() |
---|
4 Fakta Kenapa Indonesia Bisa Jadi Pembicara Ketiga di Sidang Majelis Umum PBB? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.