Pilkada DKI Jakarta 2024
PROFIL Rano Karno yang Disebut Jadi Balon Wagub di Pilkada Jakarta 2024, Tandem Anies Baswedan
Sembari menunggu nasib Anies Baswedan dan Rano Karno selanjutnya, mari kita lihat kembali profil sang aktor yang dikenal dengan ‘Si Doel’.
Penulis: Bunga Kartikasari | Editor: Bunga Kartikasari
TRIBUNJOGJA.COM - Dalam dinamika politik Jakarta yang selalu penuh kejutan, nama Rano Karno kembali mencuat ke permukaan.
Aktor legendaris yang telah merambah dunia politik ini disebut-sebut bakal maju dalam Pilkada Jakarta 2024 sebagai calon wakil gubernur mendampingi Anies Baswedan.
Namun, harapan publik untuk melihat duet ini belum terjawab saat nama keduanya tak muncul dalam daftar calon kepala daerah yang diumumkan pada Senin (26/8).
Apakah ini strategi politik atau sekadar isu belaka? Pertanyaan ini kini menjadi sorotan utama di tengah persiapan menuju pesta demokrasi ibu kota.
Tak dijelaskan alasan mengapa deklarasi dukungan itu batal dilakukan.
Sembari menunggu nasib Anies Baswedan dan Rano Karno selanjutnya, mari kita lihat kembali profil sang aktor yang dikenal dengan ‘Si Doel’.
Profil Rano Karno dari Menjadi Aktor hingga Terjun ke Dunia Politik

Nama Rano Karno dikenal sebagai aktor cilik yang terjun di dunia hiburan pada usia 10 tahun dengan membintangi film "Lewat Tengah Malam" (1971). Namanya mulai dikenal luas ketika membintangi film "Si Doel Anak Betawi" (1972), yang menjadi salah satu film paling ikonik di Indonesia.
Bakat seni Rano terlihat sejak dini hal inilah yang membuat putra dari Soekarno M. Noer dan Luly Istiarti, seorang aktor legendaris Indonesia.
Sejak umur sembilan tahun, Rano sudah diajak ayahnya membintangi film Lewat Tengah Malam, memerankan tokoh anak.
Kariernya sebagai aktor semakin melesat pada era 1970-an dan 1980-an.
Lewat film Rio Anakku (1973), Rano memperoleh penghargaan Aktor Harapan I PWI Jaya (1974). Kemudian, dalam Festival Film Asia 1974 di Taipei, Taiwan, ia meraih hadiah The Best Child Actor.
Baca juga: Mengapa PDI Perjuangan Urung Umumkan Anies-Rano Menuju Pilkada Jakarta 2024?
Selanjutnya ia mendapat peran-peran remaja dan dewasa lewat film Wajah Tiga Perempuan (1976), Suci Sang Primadona (1977), Gita Cinta dari SMA (1979).
Rano dikenal sebagai aktor berbakat yang mampu memerankan berbagai karakter dengan baik. Beberapa film populer yang dibintanginya adalah "Gita Cinta dari SMA" (1979), "Puspa Indah Taman Hati" (1980), dan "Naga Bonar" (1986).
Untuk mendukung niatnya terjun ke dunia film, Rano pun belajar akting di East West Player, Amerika Serikat.
Keberhasilannya di dunia film juga membawanya meraih berbagai penghargaan, termasuk Piala Citra di Festival Film Indonesia.
Selain sebagai aktor, Rano juga terlibat dalam dunia penyutradaraan. Ia menyutradarai dan memproduseri sinetron.
"Si Doel Anak Sekolahan" pada tahun 1990-an, yang menjadi salah satu sinetron paling sukses dan legendaris di Indonesia.
Sinetron ini tidak hanya memperkuat posisinya sebagai ikon dalam industri hiburan tetapi juga meninggalkan warisan budaya yang signifikan.
Awal Mula Terjun ke Dunia Politik

Pada awal 2000-an, Rano Karno mulai mengalihkan perhatiannya ke dunia politik.
Langkah pertamanya dimulai ketika ia terpilih sebagai Wakil Bupati Tangerang pada tahun 2008.
Keputusannya untuk terjun ke dunia politik tidak lepas dari keinginannya untuk berkontribusi lebih dalam pembangunan masyarakat.
Rano kemudian melanjutkan karier politiknya dengan menjadi Wakil Gubernur Banten pada 2012, mendampingi Gubernur Ratu Atut Chosiyah.
Setelah Ratu Atut tersandung kasus hukum pada tahun 2014, Rano diangkat menjadi Plt. Gubernur dan akhirnya dilantik menjadi Gubernur Banten pada 12 Agustus 2015.
Selama menjabat sebagai Gubernur, Rano fokus pada berbagai program pembangunan infrastruktur, pendidikan, dan kesejahteraan sosial di Provinsi Banten.
Pada tahun 2017, Rano Karno kembali mencalonkan diri sebagai Gubernur Banten namun tidak berhasil memenangkan pemilihan.
Meskipun demikian, ia tetap aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan kemasyarakatan serta terus berkiprah di dunia hiburan.
Berikut peta karier Rano Karno dalam Dunia Politik
Mantan Wakil Bupati Tangerang
Karier politik aktor kelahiran 8 Okotober 1960 itu di Pilkada dimulai ketika mengikuti Pilkada Kabupaten Tangerang pada tahun 2008. Saat itu, Rano Karni menjadi calon wakil bupati berpasangan dengan Ismet Iskandar.
Pilkada Kabupaten Tangerang saat itu diikuti tiga pasangan calon.
Mereka dalah pasangan Ismet Iskandar-Rano Karno mendapat nomor 1, Usamah Hisyam-Habib Ali Alwi nomor 2, dan Jazuli Juwaini-Airin Rachmi Diany nomor urut 3.
Ismet Iskandar dan Rano Karno memenangkan Pilkada dan meraih lebih dari 50 persen suara atau 238.853 suara.
Peringkat kedua perolehan suara diperoleh pasangan Jazuli Juwani-Airin R Dany dengan 180.723 suara, diikuti pasangan Usamah Hisyam-Habib Al Alwi Alhusaini dengan 24.186 suara. Demikian disampaikan Kepala Humas Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tangerang, Munir.
Mantan Gubernur Banten
Pemeran 'Si Doel Anak Sekolahan' itu kemudian mengikuti Pilkada Banten pada tahun 2011. Dia menjadi calon wakil gubernur yang berpasangan dengan petahana Ratu Atut Chosiyah.
Pilkada Banten 2011 diikuti tiga pasangan calon. Dua pasangan lainnya adalah Wahidin Halim-Irna Narulita, dan Jazuli Juwaini-Makmun Muzakki.
Atut-Rano melenggang ke tampuk kekuasaan dengan meraih 49,64 persen suara sah.
Sementara pasangan Wahidin Halim dan Irna Narulita di urutan kedua dengan perolehan 38,93 persen suara sah. Pasangan nomor urut 3, Jazuli Juwaini dan Makmun Muzakki, dengan perolehan 11,42 persen.
Dilantik Gubernur Banten
Rano Karno ditunjuk oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjabat sebagai Plt sejak 13 Mei 2014.
Rano Karno jadi Plt karena Ratu Atut Chosiyah dinonaktifkan terkait kasus suap pilkada di Mahkamah Konstitusi (MK).
Setelah beberapa saat menjabat sebagai Plt, Rano Karno resmi dilantik sebagai Gubernur Banten oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), di Istana Negara, Jakarta, Rabu (12/8/2024).
Jadi anggota DPR RI
Selain di eksekutif, Rano Karno juga berpengalaman di legislatif. Dia adalah anggota DPR RI periode 2019-2024.
Rano Karno juga terpilih kembali menjadi anggota DPR RI periode 2024-2029.
Maju di Pilkada Jakarta
PDI Perjuangan (PDIP) dikabarkan akan mengusung Anies Baswedan-Rano Karno sebagai bakal pasangan calon gubernur dan wakil gubernur di Pilkada Jakarta 2024.
Ketua DPP PDI-P Said Abdullah tidak memberikan jawaban tegas mengenai kabar tersebut.
"Insya Allah," ucap Said Abdullah kepada Kompas.com, Senin (26/8/2024).
Said tidak berkomentar lebih lanjut karena mengaku harus memimpin rapat Panitia Kerja (Panja) di DPR.
Namun, ia tidak menampik bahwa dirinya akan hadir di Kantor DPP PDI-P pada siang hari ini untuk menghadiri pengumuman bakal calon kepala daerah.
"Siap (hadir)," ujar Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR tersebut.
Sebelumnya, beberapa jam sebelum pengumuman hari ini, muncul isu bahwa PDI-P akan meresmikan dukungan kepada Anies Baswedan dan Rano Karno.
DPP PDI-P dikabarkan akan mengumumkan bakal calon kepala daerah gelombang ketiga di kantor pusat partai, pada Senin siang pukul 12.30 WIB.
Sebelumnya, beberapa jam sebelum pengumuman hari ini, muncul isu bahwa PDI-P akan meresmikan dukungan kepada Anies Baswedan dan Rano Karno.
DPP PDI-P dikabarkan akan mengumumkan bakal calon kepala daerah gelombang ketiga di kantor pusat partai, pada Senin siang pukul 12.30 WIB.
Anies Baswedan merupakan mantan Gubernur DKI Jakarta, sedangkan Rano Karno adalah kader PDI-P dan mantan Gubernur Banten.
Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto sebelumnya menyatakan, ia tidak menampik adanya usulan agar partainya mengusung duet Anies Baswedan dan Rano Karno dalam Pilkada Jakarta 2024.
Anies, yang saat ini berstatus nonpartai, diprediksi kehilangan tiket untuk maju dalam Pilkada Jakarta setelah Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Nasdem menarik dukungan mereka.
Sedangkan, Rano Karno, yang juga dikenal sebagai aktor "Si Doel Anak Betawi," merupakan kader PDI-P yang pernah menjabat sebagai anggota DPR RI.
"Ya itu ada aspirasi misalnya dari akar rumput untuk Mas Anies dan Si Doel Anak Betawi, Mas Rano Karno. Ya itu merupakan ekspresi dari arus bawah. Partai terus mencermati suara rakyat," kata Hasto ditemui di Sekolah Partai PDI-P, Jakarta Selatan, Sabtu (17/8/2024).
Namun demikian, Hasto menegaskan, PDI-P memiliki disiplin partai di mana kandidat yang diusung pada Pilkada akan diputuskan oleh Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.
( Tribunjogja.com / Bunga Kartikasari )
Pramono Anung Maju Cagub Jakarta, Presiden Jokowi Sudah Beri Lampu Hijau |
![]() |
---|
Jalan Panjang PDIP Pilih Duet Pramono Anung-Rano Karno di Pilkada DKI Jakarta 2024 |
![]() |
---|
Mengapa PDI Perjuangan Urung Umumkan Anies-Rano Menuju Pilkada Jakarta 2024? |
![]() |
---|
Siang Ini Anies Siulaturohmi ke DPD PDIP DKI Jakarta, Ini Agendanya |
![]() |
---|
Dua Pilihan Bagi PDIP di Pilkada DKI Jakarta Setelah 12 Partai Dukung RK-Suswono |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.