Pilkada DKI Jakarta 2024

PROFIL Rano Karno yang Disebut Jadi Balon Wagub di Pilkada Jakarta 2024, Tandem Anies Baswedan

Sembari menunggu nasib Anies Baswedan dan Rano Karno selanjutnya, mari kita lihat kembali profil sang aktor yang dikenal dengan ‘Si Doel’.

|
Istimewa
Maudy Koesnaedi, Rano Karno dan Cornelia Agatha dalam jumpa pers syukuran film Si Doel The Movie di kawasan Karang Tengah, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Rabu (7/3/2018).(KOMPAS.com/DIAN REINIS KUMAMPUNG ) 

TRIBUNJOGJA.COM - Dalam dinamika politik Jakarta yang selalu penuh kejutan, nama Rano Karno kembali mencuat ke permukaan. 

Aktor legendaris yang telah merambah dunia politik ini disebut-sebut bakal maju dalam Pilkada Jakarta 2024 sebagai calon wakil gubernur mendampingi Anies Baswedan

Namun, harapan publik untuk melihat duet ini belum terjawab saat nama keduanya tak muncul dalam daftar calon kepala daerah yang diumumkan pada Senin (26/8). 

Apakah ini strategi politik atau sekadar isu belaka? Pertanyaan ini kini menjadi sorotan utama di tengah persiapan menuju pesta demokrasi ibu kota.

Tak dijelaskan alasan mengapa deklarasi dukungan itu batal dilakukan.

Sembari menunggu nasib Anies Baswedan dan Rano Karno selanjutnya, mari kita lihat kembali profil sang aktor yang dikenal dengan ‘Si Doel’.

Profil Rano Karno dari Menjadi Aktor hingga Terjun ke Dunia Politik

Aktor Rano Karno sebagai pemeran Doel saat promo film Si Doel The Movie 2 di Kantor Redaksi Kompas.com, Menara Kompas, Palmerah, Jakarta, Selasa (14/5/2019).
Aktor Rano Karno sebagai pemeran Doel saat promo film Si Doel The Movie 2 di Kantor Redaksi Kompas.com, Menara Kompas, Palmerah, Jakarta, Selasa (14/5/2019). (KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO)

Nama Rano Karno dikenal sebagai aktor cilik yang terjun di dunia hiburan pada usia 10 tahun dengan membintangi film "Lewat Tengah Malam" (1971). Namanya mulai dikenal luas ketika membintangi film "Si Doel Anak Betawi" (1972), yang menjadi salah satu film paling ikonik di Indonesia.

Bakat seni Rano terlihat sejak dini hal inilah yang membuat putra dari Soekarno M. Noer dan Luly Istiarti, seorang aktor legendaris Indonesia. 

Sejak umur sembilan tahun, Rano sudah diajak ayahnya membintangi film Lewat Tengah Malam, memerankan tokoh anak.

Kariernya sebagai aktor semakin melesat pada era 1970-an dan 1980-an. 

Lewat film Rio Anakku (1973), Rano memperoleh penghargaan Aktor Harapan I PWI Jaya (1974). Kemudian, dalam Festival Film Asia 1974 di Taipei, Taiwan, ia meraih hadiah The Best Child Actor.

Baca juga: Mengapa PDI Perjuangan Urung Umumkan Anies-Rano Menuju Pilkada Jakarta 2024?

Selanjutnya ia mendapat peran-peran remaja dan dewasa lewat film Wajah Tiga Perempuan (1976), Suci Sang Primadona (1977), Gita Cinta dari SMA (1979). 

Rano dikenal sebagai aktor berbakat yang mampu memerankan berbagai karakter dengan baik. Beberapa film populer yang dibintanginya adalah "Gita Cinta dari SMA" (1979), "Puspa Indah Taman Hati" (1980), dan "Naga Bonar" (1986). 

Untuk mendukung niatnya terjun ke dunia film, Rano pun belajar akting di East West Player, Amerika Serikat.

Keberhasilannya di dunia film juga membawanya meraih berbagai penghargaan, termasuk Piala Citra di Festival Film Indonesia.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved