PSS Sleman Telan Dua Kekalahan Beruntun di Awal Musim, Ini Kata Wagner Lopes

TRIBUNJOGJA.COM, SOLO - PSS Sleman kembali menuai hasil minor di pekan kedua Liga 1 2024/2025 setelah kalah dari Persik Kediri.

Bermain di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Senin (19/8/2024) sore, PSS Sleman takluk dua gol tanpa balas atas tim tamu.

Dua gol kemenangan Persik Kediri atas PSS Sleman dicetak Ramiro Fergonzi pada menit ke-17 dan Supriyadi menit ke-65.

Kekalahan ini membuat posisi PSS Sleman tak beranjak dari dasar klasemen dengan nilai -3, hasil dari dua laga yang dilakoni.

Pelatih PSS Sleman, Wagner Lopes, mengatakan jika pada laga itu anak asuhnya kehilangan beberapa momen dalam mencetak gol.

Hal itu membuat permainan tim PSS Sleman akhirnya sulit berkembang di babak pertama.

"Tim kami di beberapa momen mengalami kesalahan, salah satu, salah semua," ujarnya seusai laga.

Dia menilai, Persik Kediri bermain lebih taktis di laga tersebut dan berhasil mengkonversi peluang jadi gol.

"Lawan punya kesempatan beberapa kali dan berhasil memanfaatkan itu jadi gol. Kami harus bekerja lebih keras lagi untuk merubah permainan," akunya.

Baca juga: PSS Sleman Kalah 0-2 dari Persik Kediri, Super Elja Tuai Dua Kekalahan Beruntun di Awal Musim

Dia juga menjanjikan, ke depan PSS Sleman harus bermain lebih simpel dari dua laga sebelumnya.

"Ke depan harus bermain simpel dan kalau ada peluang harus cetak gol. Pemain dari semua sisi harus bisa menyerang dan bertahan secara sama. Kita harus angkat kepala dan motivasi pemain," tukasnya.

Sementara itu, kiper PSS Sleman, Alan Bernardon, mengatakan di babak pertama timnya sebetulnya bermain baik.

"Saya pikir babak pertama kami berjalan baik, babak kedua kami coba agresif tapi mereka menang duel dan kami tak bisa atasi lawan," imbuhnya.

Sementara itu, Pelatih Persik Kediri, Marcelo Rospide, mengaku bersyukur bisa merebut poin penuh di kandang lawan.

Apalagi ini merupakan kemenangan perdana timnya di musim ini.

"Tentu kami bersyukur atas hasil ini. Kita tahu Sleman adalah tim kuat dan punya pendukung yang militan," ujarnya. (*)