D'Svarga, Tempat Glamping di Tepian Kota Jogja 

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Liburan di Yogyakarta selalu ada sesuatu yang baru. Sebab, kota ini terkenal kaya akan ragam destinasi wisata.

Terbaru, kalian bisa mencoba menginap di D'svarga, tempat penginapan dengan konsep semi-outdoor.

Jika glamour camping atau glamping biasanya menginap di tenda dengan beragam fasilitas di tengah alam terbuka dan jauh dari perkotaan.

Tapi berbeda dengan glamping dan Resto ini, karena justru lokasinya berada di tepi kota Yogyakarta. Tepatnya di jalan KH Muhdi nomor 89, Corongan, Maguwoharjo. 

Owner D'svarga Glamping dan Resto, Rahmat Nur Akbar mengatakan, destinasi baru ini sengaja dibangun mepet kota karena terinspirasi dari hotel-hotel di Yogyakarta.

Menurut dia, pusat area wisata di Kota Gudeg ini berada di Malioboro tetapi ketika ingin menikmati glamping di alam terbuka wisatawan harus menempuh jauh misalnya di Magelang, Pantai maupun di Kaliurang.

"Mengapa kita tidak membuat di pinggiran kota saja, yang dengan cepat dapat mencakup pusat kota, kemudian stay-nya tetap bisa mendapatkan estetika alam sembari berwisata. Jadi kami ingin mendekatkan fasilitas itu," kata Akbar, saat grand opening pada Jumat (16/8/2024). 

Meski lokasinya mepet kota Yogyakarta, destinasi baru ini berkonsep terbuka atau semi outdoor.

Mata pengunjung tidak dijejali dengan gedung-gedung tinggi namun justru keindahan alam pedesaan.

Fasilitas di dalamnya dilengkapi dengan area terbuka juga ada kids fasility di lantai dua.

Pengunjung bisa menikmati hidangan sambil melihat view matahari terbenam atau sunset dengan hamparan sawah yang indah.

Bagi keluarga yang memiliki anak kecil, D'svarga cukup representatif karena ada tempat khusus bermain anak.

Baca juga: Semarakkan HUT RI ke-79, KAI Daop 6 Yogyakarta Gelar Pesta Rakyat Pitulasan Sepuran

Anak bisa bermain sedangkan orangtuanya bisa mengawasinya sambil makan dan menikmati pemandangan.

Untuk staycation, di tempat ini tersedia 12 kamar berbentuk cottage yang menghadirkan pengalaman serasa menginap di rumah sendiri. 

"Walaupun tidak dingin seperti di gunung ataupun tidak seperti di pantai, namun ketika orang masuk ke sini, dia mendapatkan pengalaman-pengalaman yang seperti di rumah sendiri seperti di perkampungan," katanya.