Berita Bantul Hari Ini
Pemkab Bantul Jajaki Sejumlah Perusahaan untuk Olah Sampah Jadi Produk Bahan Bangunan
Pemkab Bantul melakukan penjajakan ke sejumlah perusahaan untuk menjalin kerja sama dalam pengolahan limbah sampah menjadi produk bernilai ekonomi
Penulis: Neti Istimewa Rukmana | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul melakukan penjajakan kepada sejumlah perusahaan untuk menjalin kerja sama dalam pengolahan limbah sampah menjadi produk jual bernilai ekonomi tinggi.
Sekretaris Daerah Kabupaten Bantul , Agus Budi Raharja, mengatakan, saat ini, sudah ada satu perusahaan dari Klaten, Jawa Tengah, yang sedang dalam tahap berunding untuk mengolah limbah sampah Kabupaten Bantul menjadi bahan bangunan.
"Kalau itu memungkinkan dari sisi lingkungan yakni tidak polutif dan sebagainya, maka langkah seperti itu akan kami ambil untuk alternatif penanganan sampah di Kabupaten Bantul," ucapnya kepada awak media di sela-sela tugasnya, Jumat (16/8/2024).
Dikatakanya, pihaknya juga akan melakukan pengkajian lingkungan agar limbah sampah Kabupaten Bantul yang diolah menjadi bahan bangunan itu tidak merugikan masyarakat.
Bahkan, dalam waktu dekat ini, pihaknya bersama perusahaan tersebut berencana melakukan pertemuan untuk mempresentasikan rencana pengelolaan sampah dan memperundingkan harga jual hasil produk limbah sampah itu.
"Yang jelas harapan kami ada nilai jual dan offataker-nya dia sendiri. Masalah nilai, value, margin, dan sebagainya nanti kami diperhitungkan lebih detail lagi," paparnya.
Terkait rencana di mana, tempat pengolahan dengan metode tersebut, kata Agus, masih dalam tahap perundingan.
"Sebenarnya, dalam penanganan sampah kita ini ada banyak alternatif yang dilakukan. Jadi, tidak hanya menggunakan satu teknologi. Misalnya, satu wilayah pengolahan sampah hanya menggunakan Refuse Derived Fuel (RDF) saja, nah kalau itu bermasalah kan bisa jadi buntu," tuturnya.
Maka dari itu, dalam pengolahan sampah, Pemkab Bantul terus berupaya melakukan dengan ragam teknologi. Mulai dari pengolahan sampah secara RDF, karbonisasi dengan output bahan bangunan, hingga karbonisasi dengan output bahan furniture.
"Yang jelas pengolahan sampah dengan ragam teknologi itu tidak kami garap asal-asalan. Tetapi juga perlu pengkajian yang lebih dalam, agar bermanfaat dan tidak menghasilkan dampak buruk bagi masyarakat," tandas Agus.( Tribunjogja.com )
Dinkop UKM DIY dan Iwapi Bantul Gelar Pameran Produk Disabilitas di Stadion Sultan Agung |
![]() |
---|
Sejumlah Titik di Bantul Longsor Terdampak Hujan Deras |
![]() |
---|
13 Orang Meninggal Karena Laka Air hingga Pekan Kedua Desember 2024, Ini Pesan Polres Bantul |
![]() |
---|
Festival Inspirasi Pendidikan Kabupaten Bantul 2024, Jadi Sarana Peringati PGRI dan HKN |
![]() |
---|
Natal dan Tahun Baru, Stok Kebutuhan LPG 3 Kg di Bantul Disebut Aman |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.