Tata Cara

Adab-Adab Ketika Memotong Kuku

Memotong kuku merupakan kegiatan yang mudah dilakukan yang memiliki manfaat dalam bagi kebersihan Selain itu memotong kuku sangat dianjurkan

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Joko Widiyarso
Pinterest
Memotong Kuku 

TRIBUNJOGJA.COM – Memotong kuku adalah salah satu bagian dari kebersihan diri yang dianjurkan.

Kegiatan ini mudah dan sering dilakukan oleh umat manusia. 

Memotong kuku merupakah bagian dari fitrah manusia. 

Fitrah mencakup kebersihan diri dan perawatan diri yang telah diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW.

Memotong kuku merupakan salah satu dari lima perkara fitrah yang harus dijaga oleh setiap muslim.

Karena Islam merupakan suatu agama yang sangat menjunjung tinggi nilai-nilai kebersihan baik kebersihan jiwa maupun raga. 

Dalam Islam telah diatur tentang tata cara atau adab dalam menjaga raga agar selalu bersih.

Sehingga, kebersihan menjadi suatu hal yang tidak terpisahkan bagi umat muslim.

Sebagaimana Nabi Muhammad SAW bersabda :

الطُّهُوْرُ شَطْرُ اْلإِيْمَانِ

Artinya : “Bersuci itu merupakan sebagian dari iman” (HR. Muslim)"

kukuuuu
Sunnah Memotong Kuku

Ada berbagai macam cara membersihkan diri untuk menjaga kebersihan diri salah satunya adalah dengan memotong kuku

Namun, ada adab-adab yang harus diperhatikan ketika memotong kuku, berikut ini rangkuman tentang apa saja yang harus diperhatikan dalam memotong kuku :

1. Memulai dengan Tangan Kanan

Dalam Islam memotong kuku sangat dianjurkan memulainya dengan tangan kanan.

Nabi Muhammad SAW menganjurkan untuk mendahulukan bagian kanan dalam hal-hal baik, mulai dari memakai sepatu, makan, hingga memotong kuku.

Berdasarkan hadis : “Rasulullah SAW menyukai mendahulukan yang kanan dalam semua urusan :

bersuci, bersisir, dan memakai sandal.” (HR Bukhari dan Muslim).

2. Waktu yang Disarankan untuk Memotong Kuku

Dalam hal ini dianjurkan untuk memotong kuku setiap hari Jum’at.

Hal ini dilakukan sebagai bagian dari persiapan untuk menghadiri shalat Jum’at.

Berdasarkan hadis dari Abu Hurairah r.a Nabi SAW bersabda :”Barangsiapa yang memotong kuku pada hari Jum’at, Allah akan melindunginya dari segala keburukan sampai Jum’at berikutnya.” (HR Al Baihaqi dalam “As-Sunan Al-Kubra)

3. Urutan dalam Memotong Kuku

Sebenarnya tidak ada urutan yang khusus atau wajib dalam memotong kuku.

Namun, beberapa ulama menyarankan urutan tertentu.

Ada beberapa pendapat mengenai urutan dalam memotong kuku seperti :

a. Jari telunjuk tangan kanan

b. Jari tengah tangan kanan

c. Jari manis tangan kanan

d. Jari kelingking tangan kanan

e. Jari kelingking tangan kiri

f. Jari manis tangan kiri

g. Jari tengah tangan kiri

h. Jari telunjuk tangan kiri

i. Ibu jari tangan kiri

j. Ibu jari tangan kanan

4. Menjaga Kuku Tetap Pendek

Dalam hal ini dilarang membiarkan kuku panjang.

Kuku yang panjang dapat menjadi sarang kotoran dan najis.

Sehingga dapat menghalangi kesempurnaan wudhu.

Oleh karena itu, memotong kuku secara teratur sangat dianjurkan.

Berdasarkan hadis mengenai batas waktu memotong kuku dalam Islam.

“Kami diberi Batasan dalam memendekkan kumis, memotong kuku, mencabut bulu ketiak,

mencukur bulu kemaluan yaitu itu semua tidak dibiarkan lebih dari 40 malam” (HR. Muslim no.258).

5. Menghindari Melakukan Aktivitas Lain Sambil Memotong Kuku

Disarankan untuk fokus ketika memotong kuku.

Tidak melakukan aktivitas lain yang dapat mengalihkan perhatian.

Hal ini bertujuan agar memotong kuku dilakukan dengan hati-hati.

Sehingga tidak menimbulkan luka atau bahaya.

Dengan mengikuti adab-adab dalam memotong kuku, seorang muslim dapat menjaga kebersihan dan kesehatan.

Serta mengikuti anjuran atau sunnah Nabi Muhammad SAW yang selalu menekankan betapa pentingnya kebersihan diri dalam Islam.

Semoga tulisan ini bermanfaat bagi semua orang dan selamat menjalankan aktivitas.

(MG Madah Mazzidah)

 

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved