HUT ke 79 RI

HUT ke-79 RI, Layangan Naga Sepanjang 80 Meter Terpasang di Kampung Kiringan Kota Magelang

Layangan naga itu dibuat pada 2022 lalu oleh pemuda kampung setempat dan sudah terpasang sejak sepekan lalu.

|
Penulis: Yuwantoro Winduajie | Editor: Gaya Lufityanti
Tribunjogja.com/Yuwantoro Winduajie
Layang-layang berbentuk naga menghiasi sebuah gang di RT 1/RW 2 Kampung Kiringan, Tidar Utara, Magelang Selatan. 

TRIBUNJOGJA.COM, KOTA MAGELANG - Layang-layang berbentuk naga menghiasi sebuah gang di RT 1/RW 2 Kampung Kiringan, Tidar Utara, Magelang Selatan.

Panjang naga yang dibubuhi perpaduan warna hijau, merah, dan kuning tersebut menyentuh sekitar 80 meter.

Sengaja dipasang oleh warga setempat untuk menyemarakkan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke-79.

Warga Kampung Kiringan Andri Heryanto (39) mengatakan, layangan naga itu dibuat pada 2022 lalu oleh pemuda kampung setempat dan sudah terpasang sejak sepekan lalu.

Mereka terinspirasi membuatnya saat mendatangi festival layang-layang di Jogja.

"Pertama itu kan kita lihat di pantai ada layangan naga terus kita iseng-iseng ikut-ikutan buat," jelas Andri.

Untuk membuatnya, warga perlu merogoh kocek hingga Rp 7 juta.

Saat ini sudah ada dua layang-layang yang dibuat.

Layangan itu pun sudah beberapa kali diterbangkan untuk mengikuti sejumlah event.

Lokasinya di pantai daerah Bantul, DI Yogyakarta serta di kampung setempat atau di wilayah Banyuurip, Kecamatan Tegalrejo, Kabupaten Magelang .

Karena ukurannya yang besar, butuh empat hingga lima orang untuk menerbangkannya.

"Kalau ini dipasang saja. Sudah semingguan terpasang," katanya. 

Dia menjelaskan, layangan itu sengaja dipasang untuk membuat suasana kampung lebih meriah.

Terlebih sebentar lagi Indonesia akan memperingati hari ulang tahun kemerdekaannya.

"Daripada sepi kan biasa kita buat buat lampion, tapi kalau lampion kan rasanya ribet. Nah ini ada layangan jadi dipajang saja lah," ungkapnya.

Menurutnya, keberadaan layang-layang itu mampu menjadi pemikat warga untuk berkunjung ke kampungnya. 

Karena banyak warga yang penasaran dan kemudian memanfaatkannya sebagai spot swafoto.

"Kalau malam banyak yang foto-foto karena ada lampunya," katanya.

Sementara warga lainnya Mulyosetyo (64) mengatakan, pemasangan untuk hiasan 17 Agustus. 

Ia pun mengaku sudah berfoto di bawah hiasan layang-layang.

"Setiap orang lewat itu mesti foto-foto itu. Baru sekali ini dipasang cuma kreatif dari anak-anak itu RT 1/RW 1 Kampung Kiringan," katanya. ( Tribunjogja.com )

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved