Menyambung Kehidupan Terumbu Karang di Lautan Bunaken, Mahasiswa KKN UGM Ikut Ambil Peran
Di Taman Nasional Bunaken, persentase kerusakan terumbu karang di Bunaken tidak terlalu besar, dibandingkan dengan taman nasional lain.
Penulis: Ardhike Indah | Editor: Muhammad Fatoni
Laporan Reporter Tribun Jogja, Ardhike Indah
TRIBUNJOGJA.COM, BUNAKEN - Pemanasan global yang melanda dunia tak hanya berdampak pada manusia yang ada di dataran bumi.
Makhluk hidup seperti terumbu karang yang ada di lautan Indonesia juga terkena getahnya.
Mau tidak mau, upaya penjagaan dan pelestarian ekosistem bawah laut harus terus dilakukan.
“Adanya peningkatan sea surface temperature atau suhu permukaan laut itu juga mempengaruhi kesehatan dari terumbu karang yang ada di lautan di Pulau Bunaken ini. Jadi, kami selalu lakukan pengecekan rutin terkait kesehatan terumbu karang,” ujar Adi Tri Utomo, Pengendali Ekosistem Ahli Taman Nasional ditemui di Dermaga Bunaken, Jumat (9/8/2024)
Kenaikan suhu permukaan laut itu adalah momok bagi terumbu karang.
Adi mengatakan, ada istilah coral bleaching atau pemutihan karang yang menyebabkan terumbu karang stres.
Terumbu karang yang stres mengusir Zooxanthellae, alga mikroskopis yang hidup di dalam jaringan karang.
Alga itu memberikan warna serta energi terumbu karang melalui fotosintesis.
Tanpa Zooxanthellae, karang menjadi putih dan kehilangan sumber energi utama yang dapat menyebabkan kematian jika kondisi stres berlanjut.
Baca juga: Mengenang Prof Sudjarwadi, Mantan Rektor Perintis World Class University di UGM
Karang yang mengalami stres karena suhu tinggi lebih rentan terhadap berbagai penyakit, yang dapat menyebabkan kematian massal pada terumbu karang.
Sementara, spesies yang lebih tahan di lautan dapat mendominasi. Kondisi itu dapat mengubah komposisi ekosistem terumbu karang secara keseluruhan.
Maka dari itu, dikatakan Adi, Balai Taman Nasional Bunaken dan masyarakat sekitar berupaya untuk menjaga kesehatan terumbu karang dengan melakukan transplantasi dan edukasi untuk nelayan dan para penyelam pemula.
“Selain pemanasan global, faktor manusia yang beraktivitas di lautan, seperti penyelaman juga bisa jadi faktor kerusakan terumbu karang. Kadang, penyelam pemula suka kurang hati-hati saat menyelam dan itu bisa merusak karang. Maka, kami menempatkan mereka yang masih pemula untuk menyelam di spot-spot tertentu saja,” bebernya.

Masyarakat Bunaken Ikut Jaga Alam
Lestarikan Ekosistem Bawah Laut Sumbar, Mahasiswa KKN UGM Tanam Terumbu Karang |
![]() |
---|
Data Lima Mahasiswa UGM Selamat dari Tragedi Kapal Terbalik di Maluku Tenggara, Kondisi Mulai Pulih |
![]() |
---|
Jenazah Mahasiswa UGM yang Meninggal di Maluku Diperkirakan Tiba di Sumbawa Besok Siang |
![]() |
---|
Penanaman Mangrove di Pulau Bunaken, Benteng Alami Lawan Abrasi |
![]() |
---|
Pemkot Manado dan Kagama Dukung KKN UGM di Pulau Bunaken, Sangihe dan Talaud |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.