Cakupan PIN di Kota Yogya Belum Sesuai Target, Ini Penyebabnya

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Cakupan putaran pertama pekan imunisasi nasional (PIN) polio di Kota Yogyakarta pada 23-29 Juli 2024 belum memenuhi target.

Berdasarkan fakta di lapangan, terdapat beberapa anak yang masuk kategori tidak boleh imunisasi, karena beragam alasan.

Kepala Seksi Pencegahan Pengendalian Penyakit Menular dan Imunisasi, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Yogya, Endang Sri Rahayu, mengatakan, capaian PIN selama sepekan lalu berada di angka 92,4 persen.

Sehingga, dari total 30.702 anak 0-59 bulan dan usia SD yang masuk sasaran, masih ada 7,6 persen, atau 2.333 yang belum terakses imunisasi polio.

"Rata-rata karena masuk kategori yang tidak boleh imunisasi. Lalu, ada juga orang tua yang tidak mengetahui kegiatan PIN ini," tandasnya.

Menurut Endang, beberapa sasaran masuk ketagori tidak boleh imunisasi karena diketahui mengidap imunokompromise, atau penurunan sistem imunitas tubuh, kanker, hingga epilepsi.

Baca juga: 30.702 Anak di Kota Yogya Masuk Sasaran PIN Polio

Meski demikian, selaras dengan arahan dari Dinas Kesehatan DIY, anak-anak tersebut diinstruksikan tetap masuk sasaran PIN.

"Jadi, capaiannya memang tidak mungkin 100 persen. Target kami, minimal bisa sampai 95 persen sasaran terimunisasi polio," ungkapnya.

"Makanya, sekarang kami jemput bola dengan mendatangi langsung target imunisasi polio. Sweeping masih berlangsung," urai Endang.

Sebelumnya, Kepala Dinkes Kota Yogyakarta, Emma Rahmi Aryani, mengatakan, wilayahnya memang masih nol kasus polio hingga sejauh ini.

Meski demikian, pekan imunisasi tetap harus digalakkan, untuk mengantisiapsi sebaran virus yang dapat menyebabkan kelumpuhan tersebut.

"Apalagi, kasus polio itu sangat erat kaitannya dengan cakupan imunisasi yang rendah dan tidak merata pada suatu wilayah," pungkasnya. (aka)