Berita Jogja Hari Ini
Warga Kota Yogya Didorong Tekan Pembuangan Sampah Lewat Gerakan 'Organikkan Jogja'
Organikkan Jogja sudah mulai dilakukan di wilayah, melalui pelatihan pembuatan biopori rumah tangga di setiap kelurahan, melalui kader bank sampah.
Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM - Pemkot Yogyakarta berupaya menggencarkan gerakan Organikkan Jogja, untuk menekan volume pembuangan limbah.
Organikkan Jogja sudah mulai dilakukan di wilayah, melalui pelatihan pembuatan biopori rumah tangga di setiap kelurahan, melalui kader bank sampah.
Dengan harapan, di akhir tahun 2024, sudah ada 23.750 KK yang mampu mengelola sampah, terutama jenis organik, dari sumbernya.
Oleh sebab itu, seluruh personel Forum Bank Sampah (FBS) se-Kota Yogyakarta , didorong terlibat aktif, untuk mengoptimalisasikan gerakan tersebut.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Yogyakarta , Aman Yuriadijaya, mengatakan, jika berjalan sesuai rencana, Organikkan Jogja bisa menekan volume pembuangan menuju depo.
Sehingga, tumpukan sampah di tempat penampungan sementara, maupun yang dibuang liar di jalanan, praktis dapat terminimalisir.
"Produksi sampah di Kota Yogya yang semula sekirar 200 ton per hari bisa berkurang setidaknya 30 ton per hari, melalui gerakan Organikan Jogja," ujarnya.
Aman yang juga menajabat sebagai Ketua FBS Kota Yogya, berujar, personelnya berupaya memperkuat komunikasi dengan antar anggota FBS maupun masyarakat di masing-masing wilayah.
Data by name by address pun dihimpun melalui pendekatan di wilayah, guna mengetahui sejauh mana progres penanganan sampahnya.
"Pengelolaan sampah lewat Organikan Jogja ini bukan sebatas gerakan saja, tetapi menjadikan warga Kota Yogya yang peduli dengan penyelesaian masalah persampahan," katanya.
"Untuk mewujudkan optimalisasi kegiatan FBS Kota Yogyakarta ini, perlu adanya kelengkapan data di masing-masing wilayah," urai Aman.
Sementara, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Yogyakarta Sugeng Darmanto, menyampaikan, sampai sejauh ini, sudah terealisasi 689 bank sampah di seantero Kota Yogyakarta .
Selain itu, di Kota Yogyakarta ada potensi 23.750 kepala rumah tangga di 2.532 RT, yang bisa ikut serta membantu pemerintah dalam pengelolaan sampah secara maksimal.
"Perjalanan kita cukup panjang. Harapannya, masyarakat semakin bersemangat dalam pengelolaan sampah dan menjadikan Kota Yogyakarta terbebas dari problem sampah," pungkasnya. ( Tribunjogja.com )
KENAPA Cuaca di Yogyakarta Terasa Dingin Akhir-akhir Ini? Ini 5 Fakta Menariknya |
![]() |
---|
Kronologi 3 Wisatawan Asal Sragen dan Karanganyar Terseret Ombak di Pantai Parangtritis |
![]() |
---|
Banyak Moge Harley Davidson Lewat Jogja, Ada Event Apa? |
![]() |
---|
Produsen Anggur Merah Kaliurang Buka Suara, Produksi Dihentikan, Produk Ditarik dari Pasaran |
![]() |
---|
INFO Festival Durian Jogja di Sleman Ada All You Can Eat dan Lomba Makan Durian 26-29 Januari 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.