Tapak Suci Peringati Milad ke-61, Ini Pesan Ketua PP Muhammadiyah

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Perguruan seni bela diri Tapak Suci Putera Muhammadiyah menperingati Milad ke-61 yang dipusatkan di Yogyakarta, Rabu (31/7/2024) malam.

Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir, Ketua Umum PP Tapak Suci, M. Afnan Hadikusumo, beserta lebih kurang 200 pendekar, hadir langsung dalam kegiatan tersebut.

Pada kesempatan itu, Haedar pun mengingatkan seluruh pendekar dan kader Tapak Suci untuk senantiasa memunculkan komitmen ber-Muhammadiyah.

Menurutnya, Muhammadiyah memiliki banyak makna pengorbanan yang hendaknya dilaksanakan dengan keikhlasan dan disertai pandangan positif dalam segala hal.

"Kita bisa berada dalam masa sulit, tidak puas. Tapi, ketika kecewa dan tidak puas lantas mundur dari Muhammadiyah, menyerahkan kartu anggota, berarti kita perlu ber-Muhammadiyah dengan lebih baik lagi," tandasnya.

"Anggota Muhammadiyah harus tegak, karena ber-Muhammadiyah harus lahir dari bagian terdalam jiwa kita. Kalau itu modalnya, kita tidak akan terhempas badai besar," urai Haedar.

Baca juga: Janji Muhammadiyah Akan Kembalikan Izin Usaha Tambang, Jika Lebih Banyak Buruknya

Dijelaskan, mentalitas berani namun dengan tidak mengedepankan kenekatan, wajib menjadi landasan para kader Tapak Suci dalam berorganisasi maupun kehidupan sehari-hari.

Ia menilai, sepak terjang tapak suci dalam dunia pencak silat tanah air, yang telah menorehkan segudang prestasi, sudah membuktikan komitmen tersebut.

"Tidak boleh nekat, tapi tidak boleh juga banyak ketakutan. Jiwa pendekar ini yang harapannya dimiliki kader Tapak Suci. Saya berharap kader Tapak Suci berani menghadapi tantangan, termasuk dalam ber-Muhammadiyah," cetusnya.

Sementara, Ketua Umum PP Tapak Suci, M Afnan Hadikusumo, menyampaikan Milad ke-61 menjadi momentum untuk meningkatkan diri di tengah perkembangan zaman.

Oleh sebab itu, dalam puncak peringatan milad ini, pihaknya sekaligus menggulirkan sosialisasi kurikilum, serta rangkaian ujian kenaikan tingkat.

"Kami berharap Tapak Suci bisa menjadi ruang bertumbuh bagi kader-kader Muhammadiyah yang benar-benar mengilhami makna ber-Muhammadiyah," pungkas Afnan. (*)