Cerita Pohon Randu Alas Raksasa Berusia Ratusan Tahun di Magelang

Namun dia menolak mentah-mentah tawaran tersebut. 

Warga meyakini keberadaan pohon randu alas dapat menjaga kelestarian alam di sekitarnya.

Terutama sebagai penjaga cadangan air bersih yang sangat baik.

Selain itu saat memasuki musim penghujan, pohon itu menjadi pelindung bagi pemukiman warga dan pohon-pohon lainnya dari hempasan angin kencang dan hujan lebat.

“Waktu itu (sekitar tahun 2000), bapak saya kesini (rumah) pas ngobrol sama orang yang berminat (membeli). Saya pulang (kerja), saya sampaikan mohon maaf tidak dijual karena pohon itu berguna untuk cadangan air di bawahnya,” ujarnya. 

Dia menambahkan, saat momen Hari Raya Idul Fitri, banyak famili yang berdatangan ke dusun untuk bertemu sanak saudaranya.

Mereka kebanyakan terkesima melihat pohon randu alas dan menjadikan lokasi tersebut untuk berswafoto.

Bahkan sempat terbesit untuk menjadikan pohon randu alas menjadi salah satu spot wisata baru di Magelang.

Namun hal itu baru sebatas wacana. 

“Kalau pas Lebaran ramai. Lebaran kan banyak famili kesini (dusun), pada heran (foto-foto dan selfie),” tutur Warno.

Warga di sekitar pun secara turun temurun mendengar cerita perihal ada  ‘penunggu’ di pohon randu alas.

Ada yang menyampaikan pula dulunya sebagai tempat bersarang ratusan musang. 

Namun hanya segelintir orang yang bisa melihatnya.

Dia mengatakan, pohon tersebut akan terus dilestarikan karena menjadi simbol penanda berdirinya desa dan hanya satu pohon raksasa yang tumbuh di sana.

"Ini memang sudah jadi ikon di dusun ini bahkan desa," katanya.