Wonderful Riau Island
SHORT Term Visa di Kepri Bakal Diumumkan pada Juli 2024, Simak Faktanya
Short term visa diharapkan bisa membantu meningkatkan kunjungan wisatawan Malaysia dan Singapura ke Batam. Visa kunjungan jangka pendek wisatawan
Penulis: Bunga Kartikasari | Editor: Bunga Kartikasari
TRIBUNJOGJA.COM - Kabar baik untuk wisatawan mancanegara dan pegiat wisata di Kepulauan Riau.
Short term visa atau visa kunjungan jangka pendek untuk wisatawan mancanegara bakal diumumkan pada Juli 2024.
Informasi itu disampaikan langsung oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno.
“Kami kami lakukan harmonisasi dan sudah kita paraf, jadi dokumen ini sudah final, kita harapkan bulan ini bisa diterbitkan," kata Sandi di Jakarta, Senin (8/7/2024).
Dia mengatakan, Kepri dan Batam saat ini belum bisa memenuhi target dari kunjungan wisatawan.
Maka dari itu, tambahnya, diharapkan visa kunjungan jangka pendek bisa jadi hadiah pada paruh kedua tahun 2024.
Menambahkan dari siaran resmi Kemenparekraf, Menparekraf berharap Provinsi Kepri mampu menyumbang 25 persen dari total target kunjungan wisman ke Indonesia pada 2024.

"Outlook nya untuk target tahun 2024-2025 jumlah kunjungan naik mencapai 25 persen atau 3 juta kunjungan (ke Kepri) dari total target 14-16 juta jumlah kunjungan wisman," kata Sandi saat Diskusi Kadin Batam di Montigo Resort, Batam, Kepri, Selasa awal Januari 2023.
Ia optimistis angka tersebut bisa tercapai, karena pada tahun 2019 jumlah kunjungan wisman ke Kepri hampir menembus angka 3 juta kunjungan.
Ini juga didukung dengan grafik kunjungan wisman tahun 2023 mengalami peningkatan hingga mencapai 1,5 juta kunjungan dibanding tahun 2022 yang sebanyak 785 ribu kunjungan.
Sementara itu, dilansir dari data Badan Pusat Statistika (BPS), jumlah kunjungan wisman ke Provinsi Kepri pada periode Januari sampai April 2024 mencapai sekitar 480.225 kunjungan.
"Pariwisata di Kepri ini punya potensi besar untuk mendongkrak kunjungan wisman Indonesia 2024, termasuk sektor ekonomi kreatifnya yang mampu menciptakan banyak lapangan kerja baru bagi masyarakat," kata Sandi.
Diharap Segera Bisa Diterapkan
Gubernur Kepri, Ansar Ahmad berharap kebijakan visa kunjungan kedatangan (Visa on Arrival/VoA) di Kepulauan Riau dapat segera diterapkan tahun ini karena diyakini akan berpengaruh terhadap kunjungan wisatawan.
"Karakter wisman (wisatawan mancanegara) yang berkunjung ke Kepulauan Riau dapat dikatakan berbeda dengan daerah lain," ujar Gubernur Ansar, Rabu (10/7/2024), dikutip dari Tribunbatam.id.
Wisman yang berkunjung ke Kepri umumnya merupakan wisatawan dengan waktu kunjungan yang singkat, antara satu hingga tiga hari.
Sejauh ini, wisman yang berkunjung ke Kepulauan Riau didominasi oleh wisman dari Singapura dan Malaysia yang memanfaatkan akhir pekan untuk berlibur.
"Makanya dibutuhkan spesial regulasi keimigrasian karena kondisi ini menjadi penghambat bagi wisman dua negara ini untuk datang," kata Ansar menyampaikan alasan memperjuangkan agar kebijakan VoA khusus di Kepri diberlakukan.
Baca juga: Mengintip Indahnya Pulau Nirup di Batam Kepri, Pesona Vitamin Sea Bak Maldives
Penerapan visa normal ditegaskan Ansar dirasakan berat bagi wisatawan yang melakukan kunjungan jangka pendek.
"Bisa dibayangkan, untuk melakukan perjalanan hanya satu dua hari, atau katakanlah tiga hari, mereka harus membayar 50 dollar, atau rata-rata Rp100 ribu untuk 30 hari.
Ini menjadi penyebab mereka jadi enggan berwisata ke Kepri," papar Ansar lagi.
Oleh sebab itulah Gubernur Ansar lantas menggagas penerapan VoA jangka pendek bagi wisman, yakni pemberlakuan visa selama tujuh hari.
Ansar mempopulerkannya dengan istilah short term visa. "Kita berharap kebijakan tersebut bisa diterapkan tahun ini," tutup Ansar.
Angka Kunjungan Kepri Jauh dari Target
Terpisah, Kepala Dinas Pariwisata Kepri Guntur Sakti menjelaskan, angka kunjungan wisman pada triwulan pertama ke Kepri masih cukup jauh dibanding terget kunjugan sebesar 3 juta wisatawan ditetapkan Kemenparekraf.
Di triwulan pertama ini, kunjungan wisatawan ke Kerpi baru menyentuh di angka 400 ribu kunjungan, selisih 300 ribu dari angka ideal sebanyak 700 ribu kunjungan.
Penerapan short term visa yang diperjuangkan Ansar itu diharapkan Guntur dapat magnet bagi wisman berkunjung ke Kepri, sehingga target yang ditetapkan dapat terpenuhi.
Guntur menyatakan target sebesar 3 juta kunjugan wisatawan ke Kepri di tahun 2024 ini memang terkesan ambisius.
Tapi besaran target itu dia sebut menjadi relevan ketika dianggap sebagai effort oleh Kemenparekraf RI agar Kepri dapat mendatangkan wisman dalam jumlah besar.
( Tribunjogja.com / Bunga Kartikasari )
Wonderful Riau Island
Kepri
Dinas Pariwisata Kepulauan Riau
Kepulauan Riau
Gubernur Kepri Ansar Ahmad
Menparekraf Sandiaga Uno
Batam
Tribunjogja.com
Mengungkap Ritual Bakar Tongkang di Batam: Sejarah, Makna, dan Pesona Tradisi Tionghoa |
![]() |
---|
Spesial Border Treatment untuk Kepri Diharapkan Gairahkan Kunjungan Wisatawan Mancanegara |
![]() |
---|
Komisi II DPRD Provinsi Kepulauan Riau Bahas Kerjasama Berbagai Bidang Bersama Konsul Malaysia |
![]() |
---|
Sejarah Benteng Bukit Kursi di Pulau Penyengat Kepri Dulu Sentral Pertahanan Kini Jadi Tempat Wisata |
![]() |
---|
4 Rekomendasi Camilan Lezat Oleh-oleh Khas Batam Kepulauan Riau Ada Kue dan Keripik |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.