PSS Sleman

PSS Sleman Kental Aroma Samba, Wagner Lopes Ingin Pertahankan Karakter Klub

Meski kental dengan aroma Samba, Wagner Lopes mengaku jika dirinya akan tetap mempertahankan karakter permainan dari PSS Sleman.

Penulis: Almurfi Syofyan | Editor: Muhammad Fatoni
Dok. PSS Sleman
Pemain PSS Sleman saat menjalani latihan tim di lapangan Pakembinangun, Sleman beberapa waktu lalu. 

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Klub PSS Sleman musim ini begitu kental dengan aroma Samba karena memiliki pemain asing yang sebagian besar berasal dari Brasil.

Setidaknya, ada empat pemain asal Brasil yang sudah resmi diumumkan ke publik, yakni Alan Bernardon, Betinho, Gustavo Tocantins dan Danilo Alves.

Kemudian, Cleberson juga menjadi pemain Brasil kelima yang memperkuat Elang Jawa musim depan, meski eks Madura United itu belum diumumkan secara resmi.

Satu-satunya pemain asing PSS Sleman saat ini yang bukan berasal dari Brasil adalah Chang-jin Moon yang berkebangsaan Korea Selatan.

Selain lima pemain asing asal Brasil itu, PSS Sleman juga mengikat kontrak empat pelatih asal Brasil.

Wagner Lopes didapuk sebagai pelatih kepala.

Baca juga: Sudah Punya 26 Pemain, Pelatih PSS Sleman Masih Incar Pemain Baru, Wagner Lopes Bilang Begini

Meski kental dengan aroma Samba, Wagner Lopes mengaku jika dirinya akan tetap mempertahankan karakter permainan dari PSS Sleman.

Dia tak mau serta merta mengubah permainan klub berjuluk Super Elja, meski banyak pemain asal Brasil di dalam tim.

"Kita harus mengerti dengan DNA (karakter) PSS, kita harus tahu dengan kultur klub. Kita tidak mau copy paste (menyalin) dari Brasil lalu kita bawa kesini, tapi tetap pegang DNA klub," ujarnya, Kamis (11/7/2024).

Dia menerangkan, dirinya ingin permainan PSS Sleman ke depan dapat menghibur penonton dan mendapatkan hasil yang baik di setiap laga.

"Kita mau suporter kita bahagia dan tim bawakan permainan yang baik setiap laga," imbuhnya.

Dia menyebut, saat ini timnya memiliki banyak pemain yang berasal dari beberapa negara jadi tak bijak bila memaksakan permainan yang mengarah ke salah satu negara.

"Kita punya pemain Brasil, pemain dari Korea Selatan ada juga pemain lokal (Indonesia) jadi bukan satu nationality tapi banyak nationality ikut di PSS tahun ini," ulasnya.

"Jadi kita harus bermain sepak bola seperti apa yang ada di Indonesia," tukasnya. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved