34 Pesona Baju Adat Indonesia dari Sabang Sampai Merauke

Salah satu kekayaan budaya yang mempesona adalah keragaman baju adat yang dimiliki oleh berbagai suku bangsa di seluruh penjuru negeri.

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Joko Widiyarso
Pinterest : Helpshared.com
Pakaian Adat 34 Provinsi Indonesia 

TRIBUNJOGJA.COM - Indonesia, sebuah kepulauan yang diberkahi dengan kekayaan budaya yang luar biasa, menyimpan pesona dalam setiap tradisi dan adat istiadatnya.

Salah satu kekayaan budaya yang mempesona adalah keragaman baju adat yang dimiliki oleh berbagai suku bangsa di seluruh penjuru negeri.

Baju adat bukan sekadar pakaian, tetapi merupakan identitas dan warisan budaya yang diwariskan turun-temurun.

Setiap helai kain, motif, dan aksesoris yang dikenakan memiliki makna dan filosofi yang mendalam.

Ini mencerminkan nilai-nilai luhur dan kearifan lokal masyarakat setempat.


1. Aceh: Ulee Balang

Pakaian adat untuk pria disebut Linto Baro, sedangkan untuk wanita disebut Dara Baro.

Biasanya terbuat dari kain tenun dengan hiasan bordir emas.

2. Sumatera Utara: Ulos

Kain ulos dipakai oleh suku Batak. Biasanya ulos ini diselempangkan di bahu dan dikenakan pada acara-acara adat.

3. Sumatera Barat: Bundo Kanduang

Baju adat yang dikenakan oleh wanita Minangkabau dengan tutup kepala yang besar, melambangkan kebesaran dan kehormatan.

4. Riau: Melayu Riau

Pria memakai baju kurung cekak musang dan celana panjang dengan kain samping, sedangkan wanita memakai baju kurung dengan selendang.

5. Kepulauan Riau: Teluk Belanga

Serupa dengan pakaian adat Melayu Riau, namun lebih sederhana.

Pria memakai baju teluk belanga, dan wanita memakai baju kurung.

6. Jambi: Baju Kurung Tanggung

Pakaian adat Jambi memiliki hiasan dengan benang emas dan sering disertai dengan selendang.

7. Sumatera Selatan: Aesan Gede

Pakaian adat dengan ornamen emas yang melambangkan kebesaran Kerajaan Sriwijaya.

8. Bangka Belitung: Paksian

Wanita menggunakan baju kurung merah dengan hiasan emas, sementara pria memakai baju teluk belanga.

9. Bengkulu: Rejang Lebong

Pakaian adat dengan warna-warna cerah dan hiasan emas. Pria memakai jas, sedangkan wanita memakai baju kurung.

10. Lampung: Tulang Bawang

Pakaian adat dengan hiasan benang emas dan aksesori berupa siger (mahkota emas).

11. DKI Jakarta: Betawi

Pria memakai baju sadariah dan celana batik, sedangkan wanita mengenakan kebaya encim dengan kain batik.

12. Jawa Barat: Kebaya Sunda

Wanita mengenakan kebaya dengan aksesori perhiasan, sedangkan pria memakai baju pangsi.

13. Banten: Baju Pangsi

Pakaian tradisional serupa dengan Jawa Barat, namun dengan desain yang sedikit berbeda.

Pria memakai pangsi, dan wanita memakai kebaya.

14. Jawa Tengah: Jawi Jangkep

Pria memakai beskap dan kain batik, sedangkan wanita mengenakan kebaya dengan kain batik.

15. DI Yogyakarta:  Kebaya Yogyakarta

Serupa dengan Jawa Tengah, namun pria memakai blangkon dan wanita memakai kebaya dengan motif khas Yogyakarta.

16. Jawa Timur: Cak dan Ning

Pria memakai beskap dengan kain batik, sementara wanita mengenakan kebaya dengan hiasan bunga di kepala.

17. Bali: Payas Agung

Pakaian adat Bali yang sangat mewah dengan banyak aksesori emas dan kain songket.

Digunakan dalam upacara pernikahan dan upacara adat lainnya.

18. NTB (Nusa Tenggara Barat): Lambung

Wanita mengenakan baju lambung dengan kain songket, sementara pria memakai kain sarung dan ikat kepala.

19. NTT (Nusa Tenggara Timur): Pakaian Adat Sabu

Pria memakai Ti'i Langga (topi daun lontar) dan kemeja bodo putih, dipadukan sarung tenun ikat gelap dan aksesoris.

Wanita memakai Ti'i Langga yang lebih kecil, baju koko putih bersulam, sarung tenun ikat cerah, selendang, dan berbagai aksesoris.

20. Kalimantan Barat: King Bibinge

Pria dan wanita Dayak mengenakan pakaian dari kulit kayu atau kain tenun dengan motif etnik.

21. Kalimantan Tengah: Baju Sangkarut

Pakaian adat Dayak dengan motif khas dan kepala dihiasi bulu burung enggang.

22. Kalimantan Selatan: Bagajah Gamuling Baular Lulut

Pria memakai baju jas tutup dan celana panjang dengan sarung, sementara wanita mengenakan baju kurung dengan sarung songket.

23. Kalimantan Timur: Sapei Sapaq

Pakaian adat Dayak Kenyah dengan hiasan manik-manik dan bulu burung enggang.

24. Kalimantan Utara: Tidung

Pria mengenakan baju ta’a dan celana panjang dengan ikat kepala, sedangkan wanita memakai baju kurung dengan selendang dan kain sarung.

25. Sulawesi Utara: Karai dan Wuyang

Pria mengenakan baju Karai yang terbuat dari kain tenun dengan motif khas daerah, sementara wanita mengenakan Wuyang yang merupakan kebaya dengan hiasan mewah.

26. Sulawesi Tengah: Baju Badu

Pakaian adat suku Kaili. Wanita memakai baju badu yang berbentuk blus panjang dengan motif etnik, sementara pria mengenakan baju badu dengan celana panjang dan ikat kepala.

27. Sulawesi Selatan: Baju Pokko

Pakaian adat Bugis-Makassar. Wanita mengenakan baju pokko yang berwarna cerah dengan hiasan emas, sementara pria memakai jas tutup dan celana panjang.

28. Sulawesi Tenggara: Baju Babu Nggawi

Pakaian adat Tolaki dengan motif dan warna cerah. Pria mengenakan baju panjang dengan ikat kepala, sedangkan wanita memakai kebaya.

29. Gorontalo: Bili’u

Pakaian adat Gorontalo dengan motif dan warna cerah. Pria memakai baju panjang dengan ikat kepala, sementara wanita mengenakan kebaya.

30. Sulawesi Barat: Patuqdud Towaine

Pakaian adat Mandar. Wanita mengenakan patuqdud towaine yang merupakan kebaya dengan motif khas, sedangkan pria memakai jas tutup dan kain sarung.

31. Maluku: Baju Cele

Pria memakai baju cele yang terbuat dari kain tenun berwarna-warni, sementara wanita memakai kebaya dengan motif khas.

32. Maluku Utara: Manteren Lamo

Pakaian adat dengan motif dan warna cerah. Pria memakai baju panjang dengan ikat kepala, sementara wanita mengenakan kebaya.33. Papua: Koteka

Pakaian adat suku asli Papua, pria memakai koteka dan wanita mengenakan rok rumbai.

34. Papua Barat: Ewer

Pakaian adat suku Arfak, pria memakai koteka dengan hiasan bulu, dan wanita memakai rok rumbai.

Setiap baju adat memiliki keunikan dan keindahannya sendiri.

Mencerminkan kekayaan budaya dan tradisi yang dimiliki oleh masyarakat Indonesia.

Melestarikan baju adat berarti menjaga warisan budaya bangsa dan memperkuat identitas nasional.

(MG. Melita Elizabeh Suryadi)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved