Berita Bisnis Terkini

Hingga Mei 2024, Transaksi Pasar Modal di DIY Lebih dari Rp10 Triliun

BEI DIY mencatat ada 203.992 investor pasar modal di DIY hingga Mei 2024, dengan nilai transaksi total lebih dari Rp10 triliun.

Penulis: Christi Mahatma Wardhani | Editor: Gaya Lufityanti
net
Ilustrasi 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Christi Mahatma Wardhani

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Bursa Efek Indonesia (BEI) DIY mencatat ada 203.992 investor pasar modal di DIY hingga Mei 2024, dengan nilai transaksi total lebih dari Rp10 triliun.

Kepala Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia (BEI) DIY, Irfan Noor Riza mengatakan ada pertambahan 3.129 investor atau tumbuh 1,56 persen dibandingkan April 2024.

Sebab pada posisi April 2024, jumlah investor hanya 200.863.

“Dan jika dibandingkan dengan posisi investor DIY setahun lalu (Mei 2023), yang saat itu jumlah investor DIY masih diangka 161.614 investor, maka terjadi pertumbuhan sebesar 26,22 persen dalam 1 tahun,” katanya, Kamis (20/06/2024).

Menurut data, pada Januari 2024 tercatat ada 190.158 investor pasar modal .

Kemudian meningkat menjadi 193.497 investor pada Februari 2024.

Lalu meningkat lagi pada Maret 2024 menjadi 196.973.

Sementara pada April 2024 masih terus bertambah menjadi 200.863 investor.

Rata-rata transaksi per bulan mencapai Rp2,1 triliun.

“Sebelum pandemi (pertumbuhan investor pasar modal) diangka 500an, sekarang mulai 1.500 per bulan. Di tahun 2024 ini, rata-rata di angka 3.000an,” terangnya.

Irfan pun optimis pasar modal Indonesia akan terus bertumbuh.

Tentunya hal tersebut juga akan diikuti oleh pertumbuhan pasar modal di daerah, termasuk DIY dan sekitarnya.

“Seiring dengan bertumbuhnya saluran distribusi edukasi kami yang disinergikan dalam bentuk Galeri Investasi BEI. Bekerja sama dengan kampus maupun non kampus di DIY,” terangnya.

“Kami juga membentuk Galeri Edukasi di SMA, kemudian juga Galeri Investasi BEI di desa,” sambungnya.

Selain itu, pihaknya bersama Forum Komunikasi Industri Jasa Keuangan (FKIJK) DIY bersinergi dengan perguruan tinggi di DIY untuk mengembangkan Pusat Literasi Keuangan Terpadu serta Inkubator UMKM. 

“Dengan sinergi ini, tentunya kami berharap angka literasi maupun inklusi pasar modal Indonesia di DIY akan semakin bertumbuh,” imbuhnya. ( Tribunjogja.com )

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved