Wonderful Riau Island

Pulau Benan Surga Bawah Laut Lingga Kepri yang Memukau, Raih Prestasi di ADWI 2024

Terletak di Kecamatan Katang Bidarem Kabupaten Lingga, Pulau Benan ini memiliki julukan sebagai 'Bali' kecilnya Lingga. Tak heran jika baru-baru ini,

TribunBatam.id/Febriyuanda
Pulau Benan Surga Bawah Laut Lingga Kepri yang Memukau, Raih Prestasi di ADWI 2024 

TRIBUNJOGJA.COM - Menjelajah di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) tak lengkap rasanya jika tidak mejajal menginjakkan kaki ke Pulau Benan.

Terletak di Kecamatan Katang Bidarem Kabupaten Lingga, Pulau Benan ini memiliki julukan sebagai 'Bali' kecilnya Lingga.

Keindahan pasir putih serta perarian yang jernih membuat Pulau Benan ini sukses memikat hati para pengunjungnya.

Dengan perairan yang jernih dan terumbu karang yang masih alami, Pulau Benan menjadi destinasi impian bagi para penyelam.

Selain menikmati pemandangan alam yang mempesona, di sini para wisatawan juga bisa menjelajahi dunia bawah laut yang menakjubkan dengan berbagai macam spesies ikan, terumbu karang yang indah, dan kehidupan laut lainnya.

Aktivitas menyelam di Pulau Benan cocok untuk penyelam pemula maupun berpengalaman, dengan berbagai titik penyelaman yang tersedia.

Tak heran jika baru-baru ini, Pulau Benan mampu menyaingi 6.016 peserta Desa Wisata, sehingga masuk 300 desa wisata se-Indonesia dan lolos masuk 300 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) tahun 2024.

ADWI 2024 merupakan ajang kompetisi desa inovatif dan kreatif dengan konsep wisata yang diselenggarakan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).

Pulau Benan Surga Bawah Laut Lingga Kepri yang Memukau, Raih Prestasi di ADWI 2024
Pulau Benan Surga Bawah Laut Lingga Kepri yang Memukau, Raih Prestasi di ADWI 2024 (sripoku.com)

Dikutip Tribunjogja.com dari laman TribunBatam, dalam pelaksanaan ADWI 2024 ini mengambil tema 'Desa Wisata Menuju Pariwisata Hijau Berkelas Dunia' yang melibatkan beberapa kategori penilaian yang harus dipenuhi seluruh peserta antara lain daya tarik, amenitas, digital, kelembagaan dan SDM, serta pengelolaan berkelanjutan.

Setiap desa wisata juga harus memiliki kemampuan pengelolaan berkelanjutan, ekonomi berkelanjutan, keberlanjutan budaya dan aspek lingkungan serta wajib menyediakan informasi potensi wisatanya, atraksi, paket wisata dan lainnya.


ADWI 2024 ini terbagi kedalam 7 kategori, yakni Desa Wisata Rintisan, Desa Wisata Berkembang, Desa Wisata Maju, Desa Wisata Mandiri, Desa Wisata Kreatif dan Desa Wisata Berkelanjutan.

Baca juga: 4 EVENT Pariwisata Kepri Masuk Agenda KEN 2024, Acara Paling Dekat Ada Pedang Melang Internasional

Baca juga: Mengintip Indahnya Pulau Nirup di Batam Kepri, Pesona Vitamin Sea Bak Maldives


Pada 2022, Desa Benan juga lolos menjadi 300 besar Desa Wisata terbaik di Indonesia lewat ADWI.

Menurut, Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Lingga, Zalmidri menjelaskan, bahwa pihaknya tahun ini mengusulkan tiga desa untuk bersaing di ADWI.

Di antaranya Desa Resun, Desa Benan, dan Desa Mepar.

Untuk yang masuk 500 besar, yakni Desa Mepar dan Desa Benan.

Dari 500 besar tersebut, Desa Benan yang mampu bersaing ke 300 besar.

Namun, saat ini Desa Benan belum mampu bersaing hingga masuk 100 besar.

"Persaingan ketat di tahun ini, karena ada penambahan 2 ribuan peserta dari tahun sebelumnya," kata Zalmidri.

Zalmidri menerangkan, wisata Pulau Benan lebih mendominasi ke wisata bahari.

"Memang hari ini tamu-tamu dari Singapura, Malaysia juga sangat ramai, apalagi di awal tahun tadi, memang ada peningkatan kunjungan," ungkap Zal.


Beberapa masyarakat kata Zal, juga telah menjadikan rumah mereka sebagai home stay bagi pengunjung.

"Di Benan juga ada Resort yang dikelola oleh swasta, mungkin tamu-tamu Singapura dengan budget yang besar bisa menginap di resort itu di fasilitas yang modern," tuturnya.

Kemudian tambahnya, akses ke Pulau Benan dari Kota Batam dan Tanjungpinang juga sudah masuk.

"Kalau untuk tamu grup, biasanya resort Benan menyediakan transportasi sendiri dengan kapasitas 80 penumpang, kemarin ada dari Jembatan Barelang, Batam ke Benan," tambahnya.

Di waktu terpisah, dikutip dari laman Kepriprov.go.id, Gubernur Kepri Ansar Ahmad menyampaikan bahwa pemerintah provinsi Kepri akan terus memberikan perhatian dan dukungan kepada Kabupaten Lingga, baik dalam hal infrastruktur, pendidikan, kesehatan, maupun sektor-sektor lain yang menjadi prioritas pembangunan.

Ia mengajak semua pihak untuk bersinergi dan berkolaborasi dalam mewujudkan visi Kepri sebagai poros maritim dunia.

"Kabupaten Lingga memiliki potensi yang luar biasa, baik dari sisi sumber daya alam, budaya, maupun pariwisata. Oleh karena itu, kita harus bersama-sama membangun dan memajukan daerah ini, agar dapat memberikan kontribusi positif bagi pembangunan Kepri dan Indonesia. Saya yakin, dengan kerja keras dan kerja sama yang baik, kita dapat mewujudkan cita-cita kita bersama," tutur Gubernur Ansar. 


Benan Island Resort Tawarkan Penginapan Nyaman dan Pemandangan Indah

Benan Island Resort Tawarkan Penginapan Nyaman dan Pemandangan Indah
Benan Island Resort Tawarkan Penginapan Nyaman dan Pemandangan Indah (sripoku.com)

Resort yang berlokasi di Pulau Benan, Kecamatan Katang Bidare, Lingga menjadi angin segar bagi pariwisata kabupaten ini. Termasuk seluruh wilayah Kepri.

Pulau ini tidak jauh dari kota Tanjungpinang hanya menempuh waktu satu jam.


Sementara dari Kota Batam berangkat dari Jembatan enam atau Pelabuhan Labon hanya menempuh 35 menit menggunakan speedboat.

Benan Island Resort terletak di pintu masuk Kabupaten Lingga. Sehingga cukup mudah untuk menjangkau pulau ini.

Dikutip Tribunjogja.com dari laman TribunBatam, Benan Island Resort memiliki khas tersendiri yaitu, resort dengan 2 view laut sisi timur sunrise dan sisi barat sunset.

Adapun harga perkamar kurang lebih dimulai dari harga Rp. 388.000 sampai dengan Rp. 1.188.000/night.

Dengan merogoh kocek segitu, Anda sudah menikmati berbagai keindahan alam di resort ini.

Menariknya lagi khusus berwisata grup ataupun perkelompok, akan mendapatkan promo yang lebih menarik. Dengan minimal 20 pax.

"Khusus tamu group akan mendapatkan pelanan dan service ekstra," katanya.

Adapun fasilitas yang bisa dinikmati adalah snorkeling, kano, volly, pingpong, sepeda, wisata mangrove dan mendaki bukit jepun.

"Hutan mangrove dan Bukit jepun juga jarak kurang lebih 200 meter," ujar Asep.

Untuk kano single Rp 100 ribu, double Rp 150 ribu. Snorkeling Rp180.000/pax dan Perahu katamaran (lihat karang) Rp100.000/pax Pimpong yang berbayar Rp 100 ribu 3 jam.

"Sisanya semua gratis," katanya.


( Tribunjogja.com / Bunga Kartikasari )


Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved