Berita Bisnis Terkini

OJK DIY Sebut Literasi Pasar Modal di DIY Masih Kurang

Berbeda dengan literasi perbankan, pasar modal masih terbatas pada kalangan tertentu saja, terutama yang sudah melek digitalisasi.

Penulis: Christi Mahatma Wardhani | Editor: Gaya Lufityanti
ist
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) 

Laporan Reporter Tribun Jogja Christi Mahatma Wardhani

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Kepala Otoritas Jasa Keuangan ( OJK ) DIY, Parjiman menyebut literasi pasa modal di DIY masih perlu ditingkatkan.

Ia menilai literasi pasar modal di DIY masih kurang.

“Secara nasional angka literasi untuk pasar modal di bawah 10 persen, di DIY nggak jauh juga (di bawah 10 persen). Pendalaman literasi untuk pasar modal memang yang mengenal pasar modal masih kurang,” katanya, Jumat (07/06/2024).

Berbeda dengan literasi perbankan, pasar modal masih terbatas pada kalangan tertentu saja, terutama yang sudah melek digitalisasi.

Baca juga: OJK DIY Sebut Ada Beberapa BPR yang Berencana Merger Tahun Ini 

“Kalau perbankan kan sudah sampai masyarakat di pelosok sudah tahu. Tetapi kalau pasar modal kan orang-orang tertentu saja ya, mungkin mahasiswa dan pelajar yang lebih tahu, yang melek pendidikan dan digitalisasi,” lanjutnya.

Untuk itu, pihaknya merasa literasi pasar modal ditingkatkan. Tidak hanya di DIY saja, namun juga di daerah lain. Sebab literasi pasar modal di daerah lain juga masih kurang.

“Ini masih menjadi PR kita bersama, nggak hanya di DIY, tapi semua wilayah di Indonesia harus kita edukasi ke masyarakat terkait pasar modal. Karena memang indeks literasi dan inklusinya (pasar modal) memang masih rendah, dibandingkan sektor lain,” imbuhnya. ( Tribunjogja.com )

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved