Proyek Perairan Unhan di Gunungkidul Ditargetkan Bisa Mengairi 1000 Hektare Lahan Pertanian 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Nanda Sagita Ginting 

TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Proyek perairan Universitas Pertahanan (Unhan) di Padukuhan Ketangi, Kalurahan Banyusoco, Kapanewon Playen, Kabupaten Gunungkidul, diproyeksikan bisa mengairi hingga 1000 hektare lahan pertanian.

Lurah Banyusoco, Daman Huri, mengatakan bantuan tersebut dari program Kementerian Pertahanan untuk pertanian warga.

"Nantinya lambat laun bantuan ini bisa sampai 1000 hektare. Sehingga, ketika petani menghadapi musim kemarau itu tidak akan menjadikan suatu kegagalan panen bagi petani,"ujarnya Senin (3/6/2024).

Ia menambahkan, proyek perairan ini  dibangun untuk dua wilayah kalurahan yakni Kalurahan Banyusoco dan Playen.

"Terbagi dua wilayah Kalurahan di Banyusoco  seluas 400 hektare dan Playen seluas 600 hektare. Ini untuk dua kalurahan,"ujarnya.

Dia menyebut, sebenarnya banyak sumber mata air di Kabupaten Gunungkidul namun berada di sungai bawah tanah.

Sehingga, dengan segala keterbatasannya tidak bisa dimanfaatkan oleh masyarakat.

"Maka dari itu dengan bantuan ini, harapannya ke depan ketika sumber mata air yang selama ini belum bisa digunakan atau keterbatasan masalah keilmuan, harapannya bisa dikembangkan bukan hanya di Banyusoco tapi bisa dibawa ke tempat lain,"ungkapnya.

Sementara itu, Bupati Gunungkidul, Sunaryanta, menyampaikan direncanakan proyek ini dibuat  berkelanjutan untuk membantu perairan warga.

"Kelihatannya ke depan akan dibangun lagi pada 15 titik di Kabupaten Gunungkidul,"tuturnya.

Baca juga: Menhan Prabowo Subianto Tinjau Proyek Perairan Unhan di Banyusoco Gunungkidul 

Dia juga mengucapkan terima kasih atas bantuan perairan yang diberikan untuk masyarakat. 

"Saya atas nama pemerintah dan masyarakat mengucapkan rasa terima kasih atas kunjungan beliau (Menhan)  yang sudah banyak membantu khususnya tentang air di Kabupaten Gunungkidul ini. Dari air minum sampai dengan air pertanian,"ungkap dia. 

Rektor Universitas Pertahanan (Unhan), Letjen TNI Jonni Mahroza, mengatakan program ini merupakan hasil penelitian dan eksplorasi yang dilakukan oleh Satuan Tugas (Satgas) Air Universitas Pertahanan (Unhan) sebagai bagian dari program pengabdian masyarakat mereka. 

"Bantuan ini akan dimanfaatkan oleh 1.500 kepala keluarga (KK)," paparnya.