DPKP DIY Pastikan Ketersediaan dan Kesehatan Hewan Kurban Iduladha 2024

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) telah melakukan pemetaan kebutuhan hewan ternak untuk keperluan kurban pada perayaan Iduladha 1446 Hijriah.

Hal ini dilakukan untuk memastikan ketersediaan hewan kurban yang cukup bagi masyarakat DIY, sekaligus memastikan kesehatan dan keamanan hewan kurban.

Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan DPKP DIY, Erna Rusmiyati, menjelaskan bahwa pihaknya telah bekerja sama dengan instansi terkait untuk melakukan pemantauan di sejumlah pasar hewan dan peternakan mandiri di wilayah DIY.

Upaya ini dilakukan untuk memastikan ketersediaan hewan kurban yang cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

Baca juga: Pemda DIY Pantau Hewan Ternak Jelang Iduladha 1445 H, Sebut Sapi di Bantul Dipastikan Aman dan Sehat

"Alhamdulillah, setiap tahun kebutuhan hewan kurban di DIY selalu tercukupi," ujar Erna, Senin (3/5/2024).

Berdasarkan data DPKP DIY, kebutuhan hewan kurban di DIY pada tahun ini diperkirakan mengalami sedikit peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya.

Diperkirakan, pada tahun ini, masyarakat DIY akan membutuhkan sebanyak 26.347 ekor sapi potong, 24.858 ekor kambing, dan 27.670 ekor domba.

Erna menjelaskan bahwa tidak semua kebutuhan hewan kurban tersebut dapat dipenuhi oleh peternak di DIY. Sebagian besar hewan kurban didatangkan dari luar daerah, seperti sapi potong dari Madura dan Bali, serta kambing dan domba dari Jawa Tengah dan daerah sekitar DIY.

"Meskipun sebagian didatangkan dari luar daerah, kami pastikan tidak ada kendala dalam hal ketersediaan hewan kurban di DIY," jelas Erna.

Mengenai kesehatan hewan kurban, Erna memastikan bahwa DPKP DIY telah melakukan pemantauan kesehatan hewan ternak sejak akhir Mei hingga Juni 2024.

Bekerja sama dengan Balai Besar Veteriner Wates, DPKP DIY melakukan pemeriksaan sampel kesehatan hewan ternak untuk mengantisipasi berbagai jenis penyakit yang biasanya muncul pada hewan kurban.

"Pemeriksaan sampel kesehatan hewan biasanya kami lakukan di pasar hewan dan di titik-titik yang menjadi pintu masuk lalu lintas ternak dari luar daerah," pungkas Erna. (HAN)