Berita Bisnis Terkini

Ekspansi ke Jogja, Krisna Oleh-oleh Bali Bakal Pasarkan Produk 183 UMKM DIY

DIY memiliki banyak kesamaan dengan Bali , terutama dari sisi budaya dan keramahtamahan masyarakatnya.

Penulis: Christi Mahatma Wardhani | Editor: Gaya Lufityanti
Tribunjogja.com/Christi Mahatma
Pemilik Krisna Oleh-oleh Bali, Gusti Ngurah Anom atau Ajik Krisna menjelaskan rencana pembukaan gerak di Jogja, Rabu (29/05/2024). 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Christi Mahatma Wardhani

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Pusat Oleh-oleh asal Bali , Krisna bakal membuka gerai pertamanya di Plaza Malioboro (Malioboro Mall) pada Jumat (31/05/2024) besok.

Mengusung nama Krisna Oleh-oleh Nusantara Jogja, mayoritas produk yang dipasarkan berasal dari UMKM DIY.

Pemilik Oleh-oleh Krisna , Gusti Ngurah Anom mengatakan DIY memiliki banyak kesamaan dengan Bali , terutama dari sisi budaya dan keramahtamahan masyarakatnya.

Itulah sebabnya ia memilih DIY sebagai daerah ekspansi pertamanya di luar Bali .

“Sebenarnya oleh Kemenparekraf, Krisna diminta untuk buka di 10 destinasi wisata, misal IKN, Labuan Bajo. Tetapi karena saya melihat Jogja dan Bali ini ada kesamaan, makanya saya membuka yang pertama kali di luar Bali itu di Jogja,” katanya usai sarasehan dan ramah tamah pelaku pariwisata dan rental mobil DIY, Rabu (29/05/2024).

Sesuai namanya, Krisna Oleh-oleh Nusantara Jogja, maka produk yang dipasarkan berasal dari UMKM di DIY.

Baca juga: Katon Bagaskara Akan Ramaikan Grand Opening Krisna Oleh-Oleh Nusantara Yogyakarta

Dalam pembukaan gerai pertamanya ini, ada 183 pelaku UMKM DIY dan sekitarnya yang telah digandeng.

Sosok yang akrab disapa Ajik Krisna itu menyebut, tujuannya membuka pusat oleh-oleh di DIY adalah mengakomodir pelaku UMKM setempat.

Sehingga pihaknya memprioritaskan produk-produk lokal dari DIY.

“Jadi bukan oleh-oleh Bali kami bawa ke Jogja. Tetapi memang oleh-oleh asal Jogja, namanya kan Krisna Oleh-oleh Nusantara Jogja. Produknya ya asli lokal Jogja. Yang produk Bali nggak lebih dari empat item, pie susu, kacang Ajik, minyak Ajik. Lebih mengedepankan hasil bumi di DIY ini,” ungkapnya.

Nantinya ada beragam produk yang bakal dipasarkan, mulai dari aneka camilan, kue, kerajinan, hingga fesyen.

Menurut dia, kualitas produk UMKM di DIY sangat baik.

“Sebelumnya kami udah bertemu dengan UMKM di Jogja dan sekitarnya, kami melakukan kurasi, 183 sudah masuk. Kalau yang belum (lolos kurasi), sambil jalan, sambil kami kasih masukan ke UMKM,” lanjutnya.

Di tengah maraknya pusat oleh-oleh di DIY, ia mengaku tidak memiliki strategi khusus.

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved