Api Dharma dari Grobogan Tiba di Candi Mendut Magelang, Umat Buddha Lakukan Ritual Pensakralan

TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG - Umat Buddha melakukan pengambilan api dharma dari Mrapen, Grobogan, Jawa Tengah untuk dibawa ke Candi Mendut, Magelang pada Selasa (21/5/2024).

Setibanya di Candi Mendut, dilakukan ritual pensakralan yang dilakukan para biksu dan umat Buddha.

Ketua DPD Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi) Jawa Tengah, Tanto Harsono, mengatakan api dharma sengaja diambil dari api abadi Mrapen yang tidak pernah padam.

Api Dharma merupakan lambang yang memancarkan cahaya gemerlapan, menghapuskan keadaan suram menjadi terang dan yang memberikan semangat menembus ketidaktahuan dalam kehidupan ini. 

Dengan pancaran penerangan akan menjadikan kehidupan ini terayomi oleh tuntutan Dharma yang mampu melepaskan manusia dari belenggu penderitaan.

"Kita harapkan semangat kita , kehidupan kita, kita harapkan semuanya akan langgeng," ujar Tanto, Selasa (21/5/2024).

Baca juga: Ribuan Umat Buddha Diprediksi Kunjungi Candi Borobudur Saat Waisak, PT TWC Siapkan Kantong Parkir

Setelah dilakukan pensakralan, umat Buddha akan melaksanakan prosesi pradaksina di Candi Borobudur.

Pradaksina merupakan tradisi meditasi dengan berjalan kaki mengelilingi stupa candi sebanyak tiga kali searah jarum jam.

"Kemudian besok hari Kamis tanggal 23 Mei saat Waisak, kita akan membawa bersama dengan air suci saat kirab," katanya.

Dalam rangkaian perayaan Hari Raya Waisak 2024 ini, Walubi Jateng berharap terwujudnya kebersamaan dan kerukunan hidup umat beragama yang dilandasi oleh cinta kasih dan welas asih menjadi rangkaian seluruh aktivitas Buddha Dharma Indonesia.

"Kalau kita di Indonesia ini berharap bisa rukun dan makmur sentosa. Kehidupan bangsa kita juga aman dan baik," ucapnya. (*)