Berita Pendidikan Hari Ini

Universitas Widya Mataram Yogyakarta Fokus Kembangkan Program Internasional dan Bentuk Satgas PPKS

Universitas Widya Mataram (UWM) Yogyakarta gencar mengembangkan program internasional dengan melakukan ekspansi kerja sama ke perguruan tinggi di luar

Penulis: Ardhike Indah | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM/Ardhike Indah
Rektor Universitas Widya Mataram (UWM) Yogyakarta, Prof. Dr. Edy Suandi Hamid, M.Ec ditemui wartawan, Selasa (14/5/2024) 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Ardhike Indah

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Universitas Widya Mataram (UWM) Yogyakarta gencar mengembangkan program internasional dengan melakukan ekspansi kerja sama ke perguruan tinggi di luar negeri.

Rektor UWM Yogyakarta, Prof. Dr. Edy Suandi Hamid, M.Ec menjelaskan, UWM Yogyakarta sudah bekerja sama dengan Northern Illinois University (NIU) Amerika Serikat dan University of Kuala Lumpur Malaysia.

Ke depannya, UWM Yogyakarta bakal menjalin kolaborasi dengan salah satu universitas di Thailand.

Baca juga: Sejarah Hari Kebangkitan Nasional yang Diperingati pada 20 Mei

Edy memaparkan, kerja sama internasional yang dijalin diantaranya adalah riset kolaborasi, publikasi bersama hingga pengembangan staf, seperti mengirimkan delegasi dosen UWM Yogyakarta untuk melanjutkan studi doktoral di luar negeri.

"Ada juga kuliah tamu dari dosen asing, kemudian program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) ke luar negeri hingga pertukaran dosen dan mahasiswa," tuturnya kepada wartawan, Selasa (14/5/2024).

Tak hanya itu, Edy menambahkan, UWM Yogyakarta akan segera membuka program studi Magister Manajemen (MM).

Selain gencarkan program internasionalisasi, dikatakan Edy, UWM Yogyakarta juga akan membentuk satuan tugas (satgas) Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS).

Menurutnya, satgas itu penting dibentuk di lingkup pendidikan untuk menekan potensi terjadinya kekerasan seksual di dalam kampus.

Tugas satgas, kata dia, juga melakukan sosialisasi apa saja tindakan yang disebut kekerasan seksual agar kampus menjadi wadah yang aman bagi civitas akademikanya.

"Ini perlu dibentuk agar ada pencegahannya. Apalagi, ini sudah ada payung hukum. Kami sudah menggelar seminar tentang pencegahan dan penanganan kekerasan seksual itu," beber dia.

Wakil Rektor I UWM Yogyakarta, Desy Ayu Krisna M. S.T., M.Sc menjelaskan, kolaborasi internasional dengan universitas Thailand menjadi salah satu hal yang menarik.

Hal ini karena ada dua kesamaan antara Yogyakarta dan Thailand, yakni sama-sama dipimpin oleh seorang raja.

Thailand kini dipimpin oleh Raja Vajiralongkorn, putra satu-satunya Raja Bhumibol Adulyadej dan Ratu Sirikit.

"Di Yogyakarta, maupun di Thailand, sama-sama dekat dengan kesultanan, kerajaan. Sehingga, ada harapan agar kolaborasi itu bisa segera terealisasi," tukas dia. (ard)

 

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved