Kylian Mbappe Akhirnya Pamit, Ungkap Alasan Tinggalkan PSG

TRIBUNJOGJA.COM - Penyerang Paris Saint-Germain Kylian Mbappe mengonfirmasi bahwa ia akan meninggalkan PSG ketika kontraknya berakhir pada akhir musim.

Keinginan pemain berusia 25 tahun itu untuk meninggalkan Parc des Princes ke Real Madrid sudah bukan rahasia lagi, dan dia memberi tahu petinggi PSG bahwa dia akan mengakhiri masa tinggalnya selama tujuh tahun pada bulan Februari.

Pada saat yang sama, Mbappe diketahui telah menyetujui persyaratan pra-kontrak dengan Los Blancos, yang telah mencoba dan gagal untuk mengontraknya pada tahun 2021 dan juga ditolak pada tahun 2022 ketika Mbappe memilih untuk menandatangani kontrak baru di Parc des Princes.

Kontrak pemain Prancis itu adalah perpanjangan dua tahun dengan opsi tambahan 12 bulan, namun musim panas lalu, muncul kabar bahwa ia menolak perpanjangan satu tahun karena PSG berjuang mati-matian untuk menjualnya.

Namun, jendela transfer ditutup dengan Mbappe masih berada di PSG, namun hanya masalah waktu sebelum mantan bintang muda Monaco itu mengemasi tasnya dan meninggalkan ibu kota Prancis.

Apa kata Mbappe?

Sebelumnya ada peluang PSG dan Real Madrid bisa saling berhadapan di final Liga Champions, tetapi kekalahan agregat 2-0 Les Parisiens di semifinal dari Borussia Dortmund membuat mimpi itu buyar.

Mbappe diperkirakan tidak akan membuat pengumuman resmi mengenai masa depannya sementara ada kemungkinan bahwa atasannya saat ini dan di masa depan bisa bertemu di Wembley.

Pemain berusia 25 tahun itu belum mengatakan bahwa dia akan bergabung dengan Real Madrid tim asuhan Carlo Ancelotti, tetapi dia mengonfirmasi melalui video media sosial pada Jumat malam bahwa waktunya di Paris hampir berakhir.

"Hai semuanya! Ini Kylian. Saya ingin berbicara dengan Anda. Saya selalu mengatakan kepada Anda bahwa saya akan berbicara dengan Anda ketika waktunya tepat, jadi saya ingin memberi tahu Anda bahwa ini adalah tahun terakhir saya di Paris Saint-Germain. Saya tidak akan memperpanjangnya dan petualangan akan berakhir dalam beberapa minggu,” kata Mbappe.

“Saya akan memainkan pertandingan terakhir saya di Parc des Prince pada hari Minggu. Ada banyak emosi, bertahun-tahun di mana saya mendapat kesempatan mendapat kehormatan besar menjadi anggota klub terbesar di Prancis.

“Salah satu yang terbaik di dunia, yang memungkinkan saya untuk tiba di sini, untuk mendapatkan pengalaman pertama saya di klub dengan banyak tekanan, untuk tumbuh sebagai pemain dan bermain bersama beberapa pemain terbaik dalam sejarah, beberapa pemain juara hebat, bertemu banyak orang, tumbuh sebagai seorang pria juga dengan segala kejayaan dan kesalahan yang telah saya buat."

Alasan Mbappe pergi

Sejak Mbappe memberi tahu presiden klub Nasser Al-Khelaifi pada bulan Februari bahwa dia akan mengucapkan selamat tinggal pada musim panas ini, ada petunjuk baik di dalam maupun di luar lapangan bahwa pemenang Piala Dunia Prancis itu akan hengkang.

Pelatih Luis Enrique sering secara kontroversial mengganti Mbappe lebih awal atau mencoretnya dari starting lineup, yang diklaim oleh pemain Spanyol itu karena PSG harus terbiasa bermain tanpa penyerang tersebut.

Pada Jumat pagi, beberapa jam sebelum Mbappe mengumumkan keputusannya secara terbuka, PSG meluncurkan seragam kandang baru mereka untuk musim 2024-25, tetapi mantan pemain Monaco itu tidak terlihat dalam peluncuran tersebut.

Masa-masa Mbappe di PSG dilengkapi dengan kisah-kisah yang tak ada habisnya seputar masa depan dan kebahagiaannya di Paris, dengan laporan pada akhir tahun 2022 mengklaim bahwa ia menyesal menandatangani kontrak baru karena dugaan ingkar janji yang dibuat selama negosiasi.

Namun, pencetak gol terbanyak sepanjang masa Parisiens ini menegaskan bahwa ia tidak pernah menyesal bergabung dengan juara Prancis tersebut saat ia bersiap untuk mencoba kemampuannya di liga yang berbeda, dengan menambahkan:

"Ini sulit, sulit dan saya tidak pernah menyangka akan sesulit ini untuk mengumumkan hal ini, meninggalkan negara saya, Prancis, meninggalkan Ligue 1, liga yang selalu saya kenal tetapi saya pikir saya membutuhkan ini, sebuah tantangan baru setelah tahun ini.

"Ini sulit dan ada orang-orang yang paling ingin saya ucapkan terima kasih, para suporter. Saya tahu bahwa saya bukanlah pemain yang paling demonstratif, saya tidak selalu bisa memenuhi cinta yang kalian semua berikan kepada saya selama tujuh tahun ini , tapi saya tidak pernah ingin berbuat curang. Saya selalu ingin menjadi efektif.

Penghormatan untuk Mbappe

"PSG adalah klub yang tidak membiarkan siapa pun acuh tak acuh. Anda menyukainya atau Anda membencinya.

“Saya membuat pilihan untuk menyukainya dan saya melakukannya selama tujuh tahun, dengan suka dan duka pastinya tetapi saya tidak menyesal, tidak sama sekali saat ini, menandatangani kontrak di klub bergengsi ini.

"Ini adalah klub yang akan saya ingat sepanjang hidup saya. Saya akan memberitahu semua orang, selama sisa hidup saya, bahwa saya cukup beruntung untuk bermain di sini dan sekarang saya tidak akan menjadi pemain di sini lagi, tapi tentu saja saya akan terus menonton setiap pertandingan karena ini adalah klub yang selalu saya minati dan saya akan selalu mengikuti perkembangan terkini dari klub tersebut."

Mbappe akan memainkan pertandingan kandang terakhirnya untuk PSG pada hari Minggu, ketika pasukan Enrique menjamu Toulouse di Parc des Princes di Ligue 1, dan dia diperkirakan akan diberi upacara perpisahan menjelang pertandingan.

Les Parisiens kemudian akan mengakhiri musim Ligue 1 yang sukses dengan dua pertandingan tandang melawan Metz dan Nice, sebelum pertandingan terakhir Mbappe untuk klub di final Coupe de France melawan Lyon pada 25 Mei.

Mbappe telah mencetak rekor 255 gol dalam 306 pertandingan untuk PSG di semua kompetisi dan telah memenangkan 14 trofi sejak pertama kali bergabung dengan status pinjaman dari Monaco pada tahun 2017, tetapi ia akan pergi tanpa medali juara Liga Champions.