Berita Bisnis Terkini

Kangkung hingga Beras jadi Penyumbang Inflasi di Gunungkidul

BPS Kabupaten Gunungkidul mencatatkan terjadi inflasi year on year (y-on-y) Kabupaten Gunungkidul sebesar  2,75 persen.

Penulis: Nanda Sagita Ginting | Editor: Gaya Lufityanti
istimewa
Kepala BPS Gunungkidul Joko Prayitno 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Nanda Sagita Ginting 

TRIBUNJOGJA.COM,GUNUNGKIDUL - Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Gunungkidul mencatatkan terjadi inflasi year on year (y-on-y) Kabupaten Gunungkidul sebesar  2,75 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 105,44 persen, pada April 2024.

Kepala BPS Gunungkidul , Joko Prayitno mengatakan,perkembangan harga berbagai komoditas  secara umum menunjukkan adanya kenaikan. 

Komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi y-on-y pada April 2024,  antara lain beras sebesar 0,93 persen, buncis sebesar 0,19 persen, tomat sebesar 0,14 persen, bawang putih sebesar 0,13 persen.

Lalu, cabai merah sebesar 0,10 persen gula pasir sebesar 0,10 persen, wortel sebesar 0,09 persen, bawang merah sebesar 0,08 persen, kangkung sebesar 0,06 persen, cabai hijau sebesar 0,06 persen, cabai rawit sebesar 0,05 persen; gula merah sebesar 0,04 persen, daging ayam ras sebesar 0,04 persen, daun singkong sebesar 0,03 persen, kelapa sebesar 0,03 persen, dan daun bawang sebesar 0,03 persen.

"Serta komoditi lain seperti bakso (mentah) sebesar 0,03 persen, pisang sebesar 0,03 persen, kol putih/kubis sebesar 0,02 persen, dan jus buah siap saji sebesar  0,02 persen,"ungkapnya.

Sementara itu, ia melanjutkan, komoditas yang dominan memberikan andil deflasi y-on-y, yaitu telur ayam ras sebesar 0,09 persen, kacang panjang sebesar 0,07 persen, tahu mentah sebesar 0,04 persen; daging sapi sebesar 0,04 persen, bayam sebesar 0,02 persen.

Dan,  pepaya sebesar 0,02 persen; tempe sebesar 0,02 persen, air kemasan sebesar 0,01 persen, makanan ringan/snack sebesar 0,01 persen, ikan bandeng/ikan bolu sebesar 0,01 persen, kecap sebesar 0,01 persen, ikan kembung/ ikan gembung/ ikan banyar/ ikan gembolo/ ikan aso-aso sebesar 0,01 persen, dan salak sebesar 0,01 persen.

"Kenaikan beberapa komoditas ini sebagian besar turut dipengaruhi adanya bulan Ramadan dan Idulfitri kemarin,"urainya. ( Tribunjogja.com

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved