Sadar Potensi Bisnis Transaksi Non-Tunai, Agen BRIlink Vision Kini Panen Cuan

Agen BRIlink "Vision" eksis sejak September 2023 atau sekitar delapan bulan lalu untuk mengakomodasi kebutuhan masyarakat yang sudah melek digital.

Penulis: Sigit Widya | Editor: Sigit Widya
TRIBUN JOGJA/SIGIT WIDYA
Sadar potensi bisnis transaksi non-tunai, agen BRIlink Vision kini panen cuan. 

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Agen BRIlink "Vision" di Jalan Kebon Agung Km 2, Kronggahan, Kalurahan Trihanggo, Kapanewon Gamping, Kabupaten Sleman, DIY, hadir untuk mengikuti perkembangan zaman.

Agen BRIlink "Vision" eksis sejak September 2023 atau sekitar delapan bulan lalu untuk mengakomodasi kebutuhan masyarakat yang sekarang sudah sangat melek digital, termasuk dalam melakukan transaksi.

Puji Wuryani, pemilik agen BRIlink "Vision", mengaku berinisiatif untuk mengajukan diri menjadi mitra BRI karena era digital menuntut setiap orang untuk terbiasa bertransaksi secara non-tunai atau cashless.

"Meski berlokasi di tengah perumahan-perumahan kelas elite, agen BRIlink 'Vision' masih berjarak cukup jauh dari kantor BRI maupun bilik ATM," tutur Puji kepada Tribunjogja.com, Selasa (30/4/2024) petang.

Belum lagi, ia melanjutkan, agen BRIlink lain berjarak beberapa kilometer, yang artinya masyarakat di sekitar agen BRIlink "Vision" belum secara maksimal terlayani oleh lembaga keuangan dalam bertransaksi.

Asal tahu saja, agen BRIlink "Vision" berada di kompleks pertokoan dekat perumahan mewah di Kabupaten Sleman bagian barat, yakni Bale Mulia dan Bale Wangsa yang berharga miliaran rupiah per rumah.

Baca juga: Berlokasi di Area Persawahan, Agen BRIlink Ini Tetap Lancar Layani Transaksi Nasabah

Agen BRIlink "Vision" memang baru resmi beroperasi delapan bulan, tetapi sudah menjadi tujuan utama masyarakat sekitar untuk melakukan berbagai transaksi, terutama menjelang sore dan malam hari.

Agen BRIlink "Vision" melayani kebutuhan masyarakat setiap hari, Senin sampai Minggu, mulai pukul 07.00 hingga 23.00, dengan frekuensi transaksi paling tinggi pada akhir pekan, khususnya malam Minggu.

"Akhir pekan bisa mencapai lebih dari 50 transaksi per hari. Kalau hari biasa, rata-rata hanya 40 transaksi. Nasabah didominasi bapak-bapak dan ibu-ibu. Mereka biasanya melakukan transfer," tambah Puji.

Transfer merupakan jenis transaksi paling banyak dilakukan oleh masyarakat di agen BRIlink "Vision", diikuti tarik tunai, angsuran Kredit Usaha Rakyat atau KUR BRI, pembelian pulsa, pembayaran tagihan.

"Biaya setiap transaksi antara Rp5.000 sampai Rp20.000. Di agen BRIlink "Vision", sejauh ini biaya paling tinggi berlaku untuk transfer antar-rekening BRI dengan nominal di atas Rp5 juta," sambung Puji.

Cara Puji membaca potensi bisnis dengan menjadi mitra BRI terbukti tepat karena banyak asisten rumah tangga yang bekerja di perumahan elite serta para tukang yang bertransaksi di agen BRIlink "Vision".

Baca juga: Agen BRIlink Permudah Para Pekerja Rantau Kirim Uang ke Keluarga di Kampung Halaman

Para asisten rumah tangga dan tukang asal Kabupaten Temanggung dan Kabupaten Wonosobo yang menggarap perumahan mewah rutin setor uang ke kampung halaman melalui agen BRIlink "Vision".

"Alhamdulillah, sistem BRI sama sekali tidak ada kendala. Semua transaksi berjalan lancar. Saya pun mendapat cuan untuk tambah-tambah bayar sekolah anak dan memenuhi kebutuhan harian," katanya.

Regional CEO BRI Yogyakarta, John Sarjono, menyatakan bahwa di DIY dan sebagian wilayah Jawa Tengah terdapat 61.309 agen BRILlnk hingga Desember 2023 lalu, tersebar ke hampir di seluruh pelosok.

"Sepanjang tahun lalu, terdapat 93 juta transaksi di agen BRIlink RO Yogyakarta dengan angka fee-based income Rp122 miliar dan total transaksi atau sales volume lebih dari Rp100 triliun," terang John.

Masih menurut John, layanan yang sering masyarakat gunakan melalui agen BRIlink di DIY dan sebagian wilayah Jawa Tengah meliputi transfer, tarik maupun setor tunai, serta pembayaran pakai BRIVA.

Secara nasional, fee-based income agen BRIlink mencapai nominal Rp395 miliar pada tiga bulan pertama tahun ini atau meningkat daripada periode sama tahun lalu yang baru sekitar Rp360,1 miliar.

Baca juga: "Pensiunan" Pelaut Ini Kini Sibuk Layani Transaksi Sejak Jadi Agen BRILink

Volume transaksi agen BRIlink pun turut mengalami kenaikan dengan nominal mencapai Rp370 triliun pada kuartal pertama 2024 atau naik ketimbang kuartal-I 2023, yang tercatat Rp325,7 triliun.

Untuk jumlah agen BRIlink, ungkap John, telah menjangkau 61.122 desa yang ada di seluruh pelosok Indonesia atau setara dengan lebih dari 85 persen jumlah desa yang tersebar di seluruh Tanah Air.

Direktur Utama BRI, Sunarso, menjelaskan bahwa agen BRIlink dibentuk lantaran masyarakat kalangan bawah terkadang lebih memilih untuk datang ke warung daripada bertransaksi ke kantor cabang.

"Karenanya, warung menjadi agen BRIlink. Agen BRILink dibentuk untuk memenuhi program Laku Pandai Otoritas Jasa Keuangan. Sekarang, jumlahnya semakin bertambah signifikan," kata Sunarso.

Lebih lanjut, Sunarso mengatakan, agen BRIlink mengadopsi hybrid banking, yakni proses internal layanan perbankan secara digital, tetapi proses interaksi dengan warga masih human touching.

Syarat Menjadi Agen BRIlink 

- Belum menjadi agen dari bank penyelenggara Laku Pandai

- Memiliki surat keterangan legalitas usaha (sekurang-kurangnya dari perangkat desa) atau SK pengangkatan pegawai tetap atau SK pensiunan

- Memiliki sumber penghasilan dari kegiatan usaha dan atau kegiatan tetap lain minimal dua tahun

- Memiliki rekening simpanan berkartu di BRI, menyetor uang jaminan Rp3 juta, dan saldo diblokir selama menjadi agen BRILink 

- Memiliki rekening pinjaman di BRI (tanpa harus menyetor uang jaminan) dengan kolektibilitas Lancar selama 6 bulan terakhir

- Pengajuan agen dapat berbentuk perseorangan atau instansi berbadan hukum

(Tribunjogja.com)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved