Ayam Ceblek Mas Ipin Bikin Pelanggan Kian Melek Transaksi Pakai QRIS BRI
Ayam Geprek Mas Ipin, yang buka pada 2017, mengajak para pelanggan untuk membiasakan membayar secara cashless supaya lebih praktis dan aman.
Penulis: Sigit Widya | Editor: Sigit Widya
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Ayam Cablek Mas Ipin bukan sembarang warung ayam geprek dalam hal menu maupun urusan transaksi pembayaran dengan para pelanggan.
Ayam Geprek Mas Ipin, yang menawarkan ayam geprek level 1-10, lele geprek, telur geprek, serta tahu dan tempe geprek, mengedukasi konsumen untuk transaksi non-tunai.
Ayam Geprek Mas Ipin, yang buka pada 2017 atau tujuh tahun lalu, mengajak para pelanggan untuk membiasakan membayar secara cashless supaya lebih praktis dan aman.
"Tapi, kalau pelanggan tidak punya mobile banking, ya tidak masalah. Pembayaran tunai tetap kami layani," kata Arifin Julianto, pemilik Ayam Ceblek Mas Ipin, Senin (29/4/2024).
Kendati demikian, Ipin, panggilan akrab Arifin, mencoba mengedukasi pelanggan yang belum melek transaksi digital maupun awam mobile banking untuk transaksi non-tunai.
"Sebab, selain lebih praktis dan aman, transaksi non-tunai bisa mempermudah kita dalam mencatat setiap pengeluaran serta meminimalisasi penumpukan receh," terangnya.

Baca juga: Nongkrong Asyik di Angkringan Kopi Joss Mbah Karyo, Transaksi Lebih Praktis Via QRIS BRI - Bagian 1
Ayam Cablek Mas Ipin kini mempunyai dua outlet, yakni di Jalan Magelang Km 12,5 dan Food Court Denggung, Kalurahan Tridadi, Kapanewon Sleman, Kabupaten Sleman.
Ayam Cablek Mas Ipin di Jalan Magelang Km 12,5 buka sejak 2017, sedangkan yang di Food Court Denggung baru beroperasi tiga tahun setelahnya, tepatnya ketika pandemi.
Keduanya menerapkan prinsip sama, yakni mengutamakan transaksi digital pakai QRIS atau transfer meski tetap menerima pembayaran tunai untuk pembelian menu.
"Untuk pembayaran non-tunai, kami pakai QRIS BRI yang bisa ditransaksikan dari semua mobile banking. Untuk pembayaran transfer, kami pakai rekening BRI," ujarnya.
Menurut Ipin, pembayaran memakai QRIS maupun transfer akan masuk ke satu rekening BRI sehingga memudahkannya dalam memantau dan mencatat seluruh transaksi.
"Sejauh ini, kami berhasil mengajak para pelanggan supaya melakukan transaksi non-tunai. Para pembeli antusias dan tidak sedikit yang kemudian melek digital," tambahnya.

Baca juga: Nongkrong Asyik di Angkringan Kopi Joss Mbah Karyo, Transaksi Lebih Praktis Via QRIS BRI - Bagian 2
Ayam Cablek Mas Ipin di Jalan Magelang Km 12,5 buka Senin-Sabtu, pukul 12.00-21.00, sementara yang di Food Court Denggung beroperasi Senin-Sabtu, pukul 08.00-15.30.
Ayam Cablek Mas Ipin menjual aneka geprek dengen level pedas 1-10 seharga Rp10.000 hingga Rp18.000, sudah termasuk nasi dan hanya tambah Rp2.000 untuk teh tawar.
Setiap hari, Ayam Cablek Mas Ipin di Jalan Magelang Km 12,5 maupun Food Court Denggung bisa menjual masing-masing 100 menu dan mayoritas dibayar secara non-tunai.
"Dari keseluruhan menu yang terjual, pembayaran cashless via QRIS BRI mencapai 70 persen. Kalau transfer, biasanya hanya untuk pesanan," kata pehobi balap trail tersebut.
Dari sisi usia, Ipin mengemukakan, para pelanggan yang paling banyak melakukan pembayaran non-tunai adalah anak muda, terutama mahasiswa dan pegawai kantoran.
"Mayoritas merupakan pengguna BRImo. Sebagian kecil adalah pengguna mobile banking bank lain," sambung Ipin seraya mengaku tidak jarang memberlakukan promo.

Baca juga: Bayar Homestay untuk Nginap di Nepal Van Java Magelang Bisa Pakai QRIS BRI
Erlangga, pelanggan Ayam Cablek Mas Ipin, kerap mendapat promo gratis minuman setiap membeli ayam geprek level pedas 10 dengan pembayaran secara non-tunai.
"Ayam Cablek Mas Ipin sering memberikan promo gratis teh panas, es teh, jeruk panas, atau es jeruk untuk pembelian menu khusus dan transaksi cashless," ucap Erlangga.
Pencinta fotografi itu pun mengapresiasi usaha Ayam Cablek Mas Ipin yang mencoba untuk turut mengedukasi masyarakat agar mulai membiasakan bertransaksi non-tunai.
"Padahal, sebagai penjual atau merchant, Ayam Cablek Mas Ipin terkena potongan sekian persen dari setiap pembayaran melalui QRIS. Kalau tunai malah nggak," paparnya.
CEO BRI Yogyakarta, John Sarjono, mengatakan, BRI menghadirkan kemudahan transaksi lewat BRImo dan QRIS BRI sebagai bentuk transformasi digital di ranah keuangan.
"Jumlah pengguna aktif BRImo telah mencapai lebih dari 24 juta sehingga masyarakat akan semakin cepat, mudah, dan aman dalam bertransaksi, termasuk QRIS," jelasnya.

Baca juga: Urus Administrasi di RS Panti Rapih Via Self Payment Service BRI, Evania Senang Tak Perlu Antre
Ia menegaskan, perseoran akan terus melakukan perluasan akseptasi QRIS melalui API sehingga QRIS BRI dapat lebih mudah diintegrasikan dengan aplikasi milik para mitra.
"Transaksi menggunakan QRIS BRI cukup melalui BRImo. BRImo menampilkan secara lengkap nama merchant QRIS BRI sehingga memastikan keaslian transaksi," tuturnya.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia DI Yogyakarta, Ibrahim, menyebut bahwa ekosistem pembayaran digital di DIY sudah baik, mulai sisi pengguna hingga merchant QRIS,
Pertumbuhan pengguna mencapai 10.420 orang atau 1,28 persen dari Desember 2023 ke Januari 2024, sedangkan untuk merchant QRIS tercatat 4.256 atau 0,60 persen.
"Saat ini, merchant QRIS ada 711.000 di seluruh DIY. Ekosistem QRIS di DIY kian bagus dibanding wilayah lain, apalagi daerah di luar Pulau Jawa," pungkas Ibrahim. (*)
LAZ MKU Terima Bantuan Alat Transaksi untuk Permudah Pengelolaan Zakat |
![]() |
---|
PSIM Yogyakarta Tuai Hasil Minor di Kandang Bali United, Ini Reaksi Van Gastel |
![]() |
---|
BSU Cair Lewat Bank Himbara? Cek Apa Itu Himbara dan Daftar Anggota Bank Himbara |
![]() |
---|
BRI RO Yogyakarta Kelola Pinjaman Sebesar Rp69 Triliun |
![]() |
---|
Penerima PIP 2025 Wajib Tahu ! Cara Cek Bantuan Lewat HP dengan NISN |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.