Berita Pendidikan Hari Ini

Studi di Universitas Terbuka Semakin Diminati, Lebih dari 551 Ribu Mahasiswa Ikut Kuliah

Banyak kampus-kampus konvensional yang belajar dari UT untuk menjajaki metode pembelajaran jarak jauh yang selama ini menjadi keunggulan dari UT.

Penulis: Ardhike Indah | Editor: Gaya Lufityanti
Tribunjogja.com/Ardhike Indah
Rektor Universitas Terbuka, Prof. Ojat Darojat, M.Bus., Ph.D ditemui di Hyatt Regency Yogyakarta, Kamis (25/4/2024) 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Ardhike Indah

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Universitas Terbuka (UT) semakin diminati oleh remaja yang baru saja merampungkan pendidikan di bangku SMA atau sederajat.

Rektor UT, Prof. Ojat Darojat, M.Bus., Ph.D membenarkan, kuliah di UT kini memiliki banyak peminat, meningkat pesat setelah pandemi Covid-19 melanda.

Apalagi, banyak kampus-kampus konvensional yang belajar dari UT untuk menjajaki metode pembelajaran jarak jauh yang selama ini menjadi keunggulan dari UT.

“Dalam hal jumlah mahasiswa, setelah pandemi Covid-19, di tahun 2020, mahasiswa kami meningkat secara signifikan. Sebelum Covid-19, mahasiswa kami ada kurang lebih 200 ribuan orang, tapi kemudian setelah pandemi melanda, mahasiswa bertambah jadi 551 ribu orang,” ujar Ojat ditemui wartawan di Hyatt Regency Yogyakarta, Kamis (25/4/2024).

Ojat mengatakan, angka tersebut cukup fantastis dan dia berharap jumlah mahasiswa bisa terus bertambah di tahun-tahun yang akan datang.

“Persepsi masyarakat tentang UT, tentang pembelajaran jarak jauh, juga semakin bagus. Itu diikuti dengan peningkatan jumlah mahasiswa yang signifikan,” terangnya.

Baca juga: Universitas Terbuka Gelar INNODEL 2023 di Yogyakarta, Menjelajahi Peluang dan Tantangan AI

Persepsi yang positif itu juga memberikan dampak positif lain.

Dikatakan Ojat, kini mahasiswa UT tak lagi orang berusia 40-50 tahun ke atas, tetapi anak-anak muda yang baru lulus sekolah. Range usia mahasiswa UT kini lebih muda, mulai dari 18-35 tahun.

“Beberapa kampus konvensional itu juga mengirimkan anggota-anggotanya untuk mengembangkan materi secara dari dari UT, misalnya pedagogi daring dan lain-lain. Itu mereka menawarkan pembelajaran jarak jauh bagi mahasiswa,” ucap Ojat.

Senada, peningkatan jumlah mahasiswa di Universitas Terbuka juga terjadi di Filipina.

Wakil Rektor bidang Keuangan dan Administrasi University of the Philippines Open University (UPOU), Dr. Jean A Saludadez menjelaskan, jumlah mahasiswa di kampusnya meningkat pesat.

Namun, menurut dia, peningkatan itu bukan karena adanya Covid-19, mengingat kampus UT di Filipina tidak terlalu terdampak dengan adanya pandemi.

Peningkatan tersebut, dijelaskannya, karena kualitas UT di Filipina juga meningkat, membuat orang lebih tertarik mengikuti model pembelajaran jarak jauh dari UT daripada kuliah konvensional.

“Di tahun sebelum Covid-19, mahasiswa kami hanya 5.000 orang, tapi sekarang ada sekitar 6.500 orang di seluruh jenjang sarjana-doktoral,” tutur dia. ( Tribunjogja.com )

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved