Mengenal Ikon Gedung Gonggong di Kepri, Selayang Pandang Tanjungpinang Indah dan Menawan

TRIBUNJOGJA.COM - Selain ada Tugu Pensil, Tanjungpinang juga memiliki gedung unik berbentuk siput yang mewakili kekhasan kota ini.

Gedung berbentuk Gonggong ini konon merupakan makanan khas dari Kota Gurindam.

Gonggong merupakan hewan sejenis siput yang hanya hidup di perairan Tanjungpinang dan wilayah Kepri lainnya yang mampu merepresentasikan kekhasan Tanjungpinang.

Hewan laut sejenis siput ini tak hanya menjadi olahan makanan saja, tetapi juga menjadi ikon yang ditonjolkan dari Tanjungpinang.

Sesuai dengan habitatnya yang tinggal di perairan Tanjungpinang, Gedung Gong-gong atau Gong-gong Building ini dibangun di tepi kota tepatnya di taman Laman Boenda.

Bangunan ini dibuka bertepatan dengan diselenggarakannya Festival Bahari Kepri yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi serta didukung oleh kementrian pariwisata, tepatnya pada tahun 2016 silam.

Baca juga: 4 REKOMENDASI Wisata Tepi Laut di Tanjungpinang Kepri, Siap Bikin Romantis Bersama Orang Teromantis

Bentuk gedung yang melingkar, menyerupai gonggong berwarna emas ini dijadikan sebagai Pusat Informasi Pariwisata Kota Tanjungpinang dan berada di bawah pengelolaan Dinas Pariwisata kota.

Gedung tersebut terdiri dari dua lantai, dilengkapi dengan televisi yang menampilkan selayang pandang Tanjungpinang.

Seluruh dindingnya terbuat dari kaca yang tampak gelap dari luar.

Lantas apa isi Gedung Gong-gong ini? Pada lantai 1 dijadikan sebagai ruang display yang memajang berbagai atraksi dan destinasi menarik di Tanjungpinang.

Berbagai foto perayaan seperti Festival Sungai Carang, Festival Bahari Kepri (Kepulauan Riau) dan Festival Pulau Penyengat dipajang dan ditampilkan dalam papan display.

Begitu juga berbagai lokasi menarik seperti lokasi-lokasi wisata sejarah di Pulau Penyengat.

Di lantai basement terdapat toko oleh-oleh yang menjajakan makanan dan kerajinan khas Tanjungpinang.

Selain itu, wisatawan juga bisa bersua foto mengabadikan momen di dekat tulisan “I LOVE TANJUNGPINANG” yang tepat berada di dekat gedung tersebut.


Destinasi Favorit saat Covid-19 Melanda

Dikutip Tribunjogja.com dari laman TribunBatam, Gedung Gong-gong di Tanjungpinang, Kepri menjadi satu di antara pilihan wisata warga untuk rekreasi di masa pandemi Covid-19.

Pasalnya, fasilitas di gedung ikonik Tanjungpinang, berbentuk keong laut ini cukup lengkap.

Untuk spot foto, pengunjung bisa memilih beberapa spot menarik, seperti latar belakang "LOVE KOTA TANJUNGPINANG", "LAMAN BOENDA", dan banyak lagi lainnya.

Gedung Gonggong juga dilengkapi fasilitas taman, tempat duduk, musalla, dan wahana bermain anak-anak.

Tak ayal lagi tempat ini menjadi satu di antara destinasi yang kerap dikunjungi warga.

Tak hanya orang dewasa, Gedung Gonggong juga banyak dikunjungi anak-anak.

Sebab, disekitar area gedung ini banyak terdapat wahana bermain anak, seperti seluncuran, jaring laba-laba, dan jungkat-jungkit.

Dikutip Tribunjogja.com dari laman tanjungpinangkota.go.id, sebagai daya tarik wisatawan, Penjabat (Pj) Wali Kota Tanjungpinang Hasan menyampaikan bahwa pada tahun 2024 ini, pemko akan merevitalisasi gedung pariwisata tersebut sehingga bisa dioperasikan kembali.

Baca juga: 5 Spot Wisata Budaya di Bintan Kepri, Selami Tradisi Lokal yang Masih Lestaribugna

“Melalui APBD tahun 2024, kita akan revitalisasi gedung gonggong. Karena bagaimana pun itu sudah menjadi ikon kota Tanjungpinang,” ucapnya Hasan.

Pihaknya menambahkan, revitalisasi ini tak hanya dilakukan untuk mempercantik Gonggong, melainkan tulisan Laman Boenda yang berada di gedung Gonggong tersebut.

“Yang tadinya menghadap ke luat, maka nanti kita balikan hadap kedepan, karena sudah ada Gurindam yang menghadap laut,” ujarnya.

Sebagai Ibukota, Kota Tanjungpinang menjadi ruang tamu Provinsi Kepulauan Riau (kepri). Oleh karena itu, Gubernur Kepri, Ansar Ahmad mulai membangkitkan pariwisata yang sempat vakum selama pandemi.

Tepat di bulan Desember lalu, Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad bersama Penjabat (Pj) Wali Kota Tanjungpinang Hasan meresmikan revitalisasi kawasan Kota Lama, Jalan Merdeka dan Jalan Tengku Umar.

Pj Wali Kota Hasan dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Provinsi Kepri terutama Gubernur Kepri, karena sudah melakukan penataan di kawasan Kota Lama hingga selesai.

"Tentu hari ini wajah baru dari Kota Lama Kota Tanjungpinang ini sudah begitu berubah drastis dengan penataan-penataan yang cukup heritage sehingga punya warna tersendiri dari kota lama," ujarnya.

Pemko, lanjut Hasan, berkomitmen tetap menjaga kebersihan kawasan Kota Lama yang saat ini menjadi icon destinasi wisata heritage agar tetap terjaga kebersihannya sehingga banyak yang berkunjung di kawasan tersebut. 

"Tentu tekad kami adalah bagaimana kawasan ini menjadi kawasan yang akan menjadi ikon, tentu iconnya apa yaitu bagaimana kawasan ini bisa bersih sehingga orang berkunjung di sini akan terasa nyaman," ucapnya.

Ia mengatakan, Pemko Tanjungpinang akan melanjutkan penataan Kota Lama pada 2024 mendatang. Menurutnya, Pemko akan menyiapkan anggaran Rp10 sampai 12 Miliar.

"Akan kita tata lampu-lampunya. Gedung Gong-gong akan kita rehabilitasi, dan panorama yang menjorok ke laut, akan kita benahi juga," pungkasnya.

Sementara itu, Gubernur Kepri Ansar Ahmad mengatakan, saat ini kawasan Kota Lama sudah tertata dengan rapi, jalan dan trotoar buat pejalan kaki terlihat bersih dan bisa menarik wisatawan.

Kedepannya, kata Ansar Pemprov Kepri bersama Pemko Tanjungpinang juga akan mempercantik Jalan Bintan, Pelantar I dan Pelantar II. Sebab, tiga tempat tersebut memiliki nilai khusus.

"Nanti lorong di Jalan Merdeka ke Jalan Bintan, akan kita tata betul. Karena lorong seperti itu punya nilai hebat. Akan kita lengkapi dengan lampu-lampu," ucapnya.

Ansar menambahkan, semua icon yang ada di kawasan Kota Lama akan dikemas sebagus mungkin. Sehingga, wisatawan ramai-ramai datang ke Tanjungpinang.

( Tribunjogja.com / Bunga Kartikasari )