Berita Bisnis Terkini

Sepekan Setelah Lebaran, Harga Beras di Pasar Gedhe Klaten Mulai Turun, Sentuh Rp13 Ribu Per Kg

Beras biasa yang sebelumnya dijual Rp14 ribu per kg, kini dapat dibeli dengan harga Rp13 ribu per kg.

Penulis: Dewi Rukmini | Editor: Gaya Lufityanti
Tribunjogja.com/Dewi Rukmini
Salah satu kios di Pasar Gedhe Klaten yang menjual komoditas beras, Minggu (21/4/2024). 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Dewi Rukmini

TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN - Sepekan lebih berlalu sejak momen Lebaran 2024, harga beras di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, mulai mengalami penurunan.

Pantauan di Pasar Gedhe Klaten , Jawa Tengah pada Minggu (21/4/2024), harga beras berada di antara Rp13-17 ribu per kg. 

Seorang pedagang sembako di Pasar Gedhe Klaten , Narti (64), warga Belang Wetan, Kecamatan Klaten Utara, Kabupaten Klaten , Jawa Tengah, mengatakan, kini rata-rata beras mengalami penurunan harga Rp1.000.

Penurunan harga beras itu dikatakan terjadi lantaran saat ini sejumlah daerah di Kota Bersinar sudah panen raya padi. 

"Setelah lebaran, harga beras turun semua. Karena sudah ada panenan semisal di wilayah Klaten bagian timur dan karanganom, serta daerah Kabupaten Sragen juga hampir panen semua. Lagipula saat ini beras (kulakan) gampang dicari," katanya kepada Tribunjogja.com , Minggu (21/4/2024).

Narti mengungkapkan, beras biasa yang sebelumnya dijual Rp14 ribu per kg.

Kini dapat dibeli dengan harga Rp13 ribu per kg.

Untuk beras C4 yang dulu sebelum puasa dibanderol Rp16-17 ribu per kg, saat ini hanya dijual Rp15 ribu per kg. 

Adapun untuk beras premium semiasal Mentik Wangi sekarang dijual Rp17 ribu per kg.

Baca juga: Selama Libur Lebaran 2024, Penjualan di Pasar Gedhe Klaten Meningkat 20-30 Persen

Sebelumnya, beras jenis Mentik Wangi mencapai harga Rp18 ribu per kg. 

Menurutnya, turunnya harga beras tidak terlalu mempengaruhi permintaan masyarakat. Sebab, ia meyakini saat ini banyak masyarakat Klaten yang sudah memiliki pasokan stok beras di rumah masing-masing, terutama yang berprofesi sebagai petani.

"Kalau pas harganya mahal dulu malah banyak yang beli. Tapi sekarang kan sudah panen, jadi tidak banyak yang nempur (belanja) beras," ujar dia. 

Selain beras, komoditi telur ayam negeri juga dikatakan mengalami penurunan harga, dari Rp30 ribu saat lebaran. Kini sudah berganti menjadi Rp28 ribu per kg. 

Pedagang sembako lainnya di Pasar Gedhe Klaten , Sri Mulyani (53), juga membenarkan bahwa beras telah mengalami penurunan harga.

Menurutnya, beras C4 yang sebelumnya dijual Rp15 ribu per kg, sekarang menjadi Rp13 ribu per kg.

"Kalau beras premium sekarang Rp85 ribu per 5 kg dan beras SPHP harga ecerannya Rp54 ribu per 5 kg," sebut dia.

Sri melanjutkan, harga komoditi bawang putih juga mengalami penurunan sekitar Rp4.000. Sebelumnya komoditi bumbu masakan itu dijual Rp43-45 ribu per kg, kini hanya dibanderol Rp40 ribu per kg. 

Kendati demikian, sejumlah bahan pokok di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, terpantau mengalami kenaikan harga. Di antaranya ada bawang merah dari Rp50 ribu per kg, kini mencapai Rp60 ribu per kg.


"Naik harga sejak 10 hari sebelum lebaran sampai sekarang masih tinggi," katanya.

Selanjutnya, bawang bombay naik harga dari Rp30 ribu per kg menjadi Rp40 ribu per kg.

Lalu, gula pasir naik dari Rp17 ribu per kg menjadi Rp17,5 per kg. 

"Kalau eceran Rp18 ribu per kg," tambahnya. 

"Untuk tepung terigu harganya masih biasa (stabil), yang curah Rp8 ribu per kg, kemasan segitiga biru ecer Rp11,5 ribu per kg, dan kemasan dragon ecer Rp9 ribu per kg," pungkasnya. ( Tribunjogja.com )

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved