Pertamax Series Jadi Pilihan Pemudik di Jawa Tengah dan DIY

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Pertamax series jadi pilihan pemudik. Hal itu dibuktikan dengan meningkatnya konsumsi Pertamax dan Pertamax Turbo di Jawa Tengah dan DI Yogyakarta.

Area Manager Communication, Relations, & Corporate Social Responsibility (CSR) Jawa Bagian Tengah PT Pertamina Patra Niaga, Brasto Galih Nugroho mengatakan tren konsumsi BBM pertamax series pada 11-13 April 2024 di DIY meningkat, konsumsi paling tinggi di Gunungkidul dengan peningkatan hingga 284 persen dibandingkan kondisi normal.

Sementara di Jawa Tengah, konsumsi tertinggi tercatat di Kebumen yang meningkat 188 persen dibandingkan rerata harian normal.

Pihaknya juga mencatat adanya kenaikan konsumsi pada arus balik 14-15 April 2024, dengan konsumsi yang meningkat hingga 94 persen di wilayah Jawa Tengah dan DIY.

“Dibandingkan sebelum lebaran pada 5-10 April, konsumsi BBM di H+3 lebaran lebih tinggi di ruas tol Trans Jawa jalur B. Di rest area atau tempat istirahat menuju arah Jakarta, dan didominasi oleh produk Pertamax Series,” katanya, Senin (15/04/2024)

Menurut dia kenaikan signifikan tersebut menunjukkan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) berkualitas menjadi pilihan para pemudik untuk kembali ke kota atau kabupaten asalnya.

Penggunaan BBM beroktan tinggi membantu kendaraan lebih responsif dan hemat, karena pembakaran lebih sempurna.

“Pertamina mengapresiasi pilihan konsumen yang mempercayakan produk Pertamina dengan oktan tinggi untuk menemani perjalanan kembali ke perantauan," terangnya.

"Kami berupaya melayani konsumen dengan optimal dan senantiasa memonitor agar stok dan distribusi di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) dan Pertashop (SPBU mini) demi memenuhi kebutuhan BBM yang luar biasa sepanjang arus mudik dan balik ini,” sambungnya.

Ia mengimbau para pemudik untuk mengisi penuh tangki kendaraan di titik awal keberangkatannya dengan BBM berkualitas sesuai dengan spesifikasi kendaraan.

Saat ini, PT Pertamina Patra Niaga menyiagakan Tim Satuan Tugas Ramadhan dan Idul Fitri (Satgas RAFI) 2024 hingga 21 April untuk mengantisipasi masih adanya masyarakat yang melakukan perjalanan arus balik.