RAMALAN JODOH Weton Rabu Pon dan Senin Pon, Apakah Cocok Menurut Primbon Jawa?

Hasil perhitungan jodoh atau ramalan jodoh Primbon Jawa bisa berbeda-beda tergantung neptu pembaginya.

Konon, hasil ramalan jodoh yang baik dapat mengurangi pengaruh dari hasil ramalan jodoh yang kurang baik, begitu pula sebaliknya.

Jika lebih banyak hasil baik, artinya pertanda baik untuk kehidupan rumah tangga pasangan tersebut.

Jika lebih banyak hasil buruk, artinya ada pertanda kurang baik untuk kehidupan rumah tangga pasangan.

Ramalan Jodoh Berdasarkan Hari Kelahiran

Menurut Primbon Jawa, jika orang yang lahir hari Senin menikah dengan orang yang lahir hari Rabu, maka rumah tangganya akan mendapatkan anak perempuan.

Ramalan Jodoh Berdasarkan Neptu Pembagi 9

Cara hitung : Neptu masing-masing weton dibagi 9, kemudian catat atau hitung sisanya. Jika tidak ada sisa pembagian, maka dianggap sisanya 9.

Neptu weton Senin Pon = 11. Neptu weton Rabu Pon= 14. 

Perhitungan untuk pemilik weton Senin Pon adalah 11 : 9 = 1, dengan sisa 2.

Perhitungan untuk pemilik weton Rabu Pon adalah 14 : 9 = 1, dengan sisa 5.

Jika pasangan dengan perhitungan neptu sisa 2 dan sisa 5 menikah, menurut Primbon Jawa  rumah tangganya akan banyak mengalami marabahaya. 

Ramalan Jodoh Berdasarkan Neptu Pembagi 4

Cara hitung : Neptu weton calon suami dan calon istri dijumlahkan. Hasil penjumlahan tersebut dibagi 4, kemudian catat atau hitung sisanya. Jika tidak ada sisa, maka hasilnya dianggap sisa 4.

Neptu weton Senin Pon = 11. Neptu weton Rabu Pon = 14. Apabila neptu pasangan Senin Pon dan Rabu Pon dijumlahkan, maka 11 + 14 = 25.

Maka, perhitungan dengan neptu pembagi 4 adalah 25 : 4 = 6, dengan sisa 1.

Jika perhitungan neptu pasangan sisa 1, maka pasangan akan masuk kategori “Gonto”. Artinya, suami istri yang masuk dalam kategori ini dalam kehidupan rumah tangganya akan sedikit atau jarang memiliki keturunan.

Ramalan Jodoh Berdasarkan Neptu Pembagi 5

Cara hitung : Neptu weton calon suami dan calon istri dijumlahkan. Hasil penjumlahan tersebut dibagi 5, kemudian catat atau hitung sisanya. Jika tidak ada sisa, maka hasilnya dianggap sisa 5.