Puncak Kunjungan Wisatawan di Bantul Diprediksi Hari Sabtu dan Minggu, Pantai Parangtritis Primadona

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Selama liburan Lebaran, Kabupaten Bantul diprediksi akan dibanjiri wisatawan.

Dan Pantai Parangtritis masih menjadi primadona destinasi wisata di Bantul.

Subkoordinator Kelompok Substansi Promosi Kepariwisataan Dinas Pariwisata (Dispar) Bantul, Markus Purnomo Adi mengungkapkan tujuan wisatawan ke Bantul paling banyak berkunjung ke Pantai Parangtritis dan pantai wilayah Barat.

Ia mengungkapkan, pada hari raya Idulfitri Rabu (10/4/2024) wisatawan sudah banyak berdatangan ke pantai selatan.

Tercatat ada 5.558 wisatawan yang masuk melalui TPR Induk Parangtritis.

Kemudian pada hari Kamis (11/4/2024), jumlah wisatawan meningkat lebih dari tiga kali lipat dibanding hari sebelumnya, per pukul 18.00 tercatat ada sebanyak 17.212 wisatawan dan mampu menambah pendapatan asli daerah (PAD) sebesar Rp 163.276.000.  

“Kami memperkirakan puncak kunjungan wisatawan ke Bantul pada hari Sabtu, Minggu besok,” ujarnya Jumat (12/4/2024).

Adapun sebelumnya, Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Bantul telah memprediksi akan ada 250 ribu wisatawan berkunjung ke sejumlah objek wisata beretribusi di Kabupaten Bantul pada 11-30 April 2024.

Plt Kepala Dispar Bantul, Kwintarto Heru Prabowo, mengatakan prediksi itu didapatkan dari analisis kunjungan wisatawan yang datang saat bukan masa high season.

"Itu kami anggap suasananya masih agak sama dengan lebaran tahun lalu. Karena, pada April itu biasanya bukan masa high season. Kalau hari rayanya jatuh pada Mei-Juni, maka pasti tinggi. Karena itu mendekati liburan sekolah," jelas Kwintarto.  
 
Sedangkan, pada April, kata Kwintarto, biasanya baru mendekati masa ujian anak-anak sekolah. Hal itu kemudian membuat wisatawan berpotensi ada yang menunda waktu libur dan mempengaruhi jumlah prediksi wisatawan di Bumi Projotamansari pada libur Lebaran Idulfitri 2024.

Kendati begitu, ia memperkirakan, pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Bantul selama libur Lebaran Idulfitri 2024 mampu menyentuh nominal Rp2,5 miliar. Di mana, prediksi PAD itu didapatkan dari perhitungan prediksi wisatawan yang akan memasuki tempat wisata beretribusi.