SARON GENDER di Plaza Kuliner Sukses Digelar, Angkat Kunjungan Wisatawan Selama Ramadan

SARON GENDER yang dibuka sejak 15 Maret 2024 lalu menghadirkan beragam kuliner khas Glagah yang berbahan dasar hasil laut.

Penulis: Alexander Aprita | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUN JOGJA/Humas Pemkab Kulon Progo
Salah satu pertunjukan seni yang ditampilkan saat acara penutupan SARON GENDER di Plaza Kuliner Glagah, Kapanewon Temon, Kulon Progo, Minggu (07/04/2024). 

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Dinas Pariwisata (Dispar) Kulon Progo resmi mengakhiri kegiatan SARON GENDER (Pasar Romadhon Ing Plaza Kuliner) di Plaza Kuliner Glagah, Kapanewon Temon. Seremoni penutupan berlangsung pada Minggu (07/04/2024) kemarin.

Kepala Dispar Kulon Progo, Joko Mursito mengklaim kegiatan SARON GENDER mampu menarik perhatian masyarakat selama penyelenggaraannya.

"Bisa dibilang kunjungan wisata di Glagah selama Ramadan jadi meningkat karena SARON GENDER ini," kata Joko memberikan keterangannya.

SARON GENDER yang dibuka sejak 15 Maret 2024 lalu menghadirkan beragam kuliner khas Glagah yang berbahan dasar hasil laut. Kegiatan ini pun juga diramaikan dengan berbagai hiburan hingga pertunjukan.

Menurut Joko, meningkatnya kunjungan selama pelaksanaan SARON GENDER juga menunjukkan jika Pantai Glagah masih jadi primadona wisata di Kulon Progo. Ia pun berharap kegiatan tersebut bisa jadi pemicu.

"Kami berharap kegiatan pariwisata di kawasan selatan Kulon Progo bisa kembali bergairah, terutama di Glagah," ujarnya.

Usai pelaksanaan SARON GENDER, Joko mengatakan masih ada rencana agar Plaza Kuliner Glagah tetap hidup. Salah satunya menjadikan kawasan tersebut sebagai tujuan kuliner malam hari.

Ia menilai konsep tersebut sangat sesuai dengan kondisi di Pantai Glagah. Sebab kawasan ini juga dikenal luas dengan berbagai makanan olahan dari hasil laut.

"Kami akan mendorong Plaza Kuliner Glagah ini menjadi tujuan wisata kuliner malam dengan tema Seafood," kata Joko.

Penjabat (Pj) Bupati Kulon Progo, Ni Made Dwipanti Indrayanti mengapresiasi keberhasilan SARON GENDER selama Ramadan ini. Ia pun berharap keberhasilan tersebut jadi dasar pengembangan kawasan Glagah untuk ke depannya.

Menurutnya, perlu ada suguhan yang kompleks bagi wisatawan agar mereka betah berlama-lama di Pantai Glagah. Mulai dari wisata, kuliner, hingga kreativitas dalam seni budaya.

"Jangan lupa untuk selalu memberikan kesan baik bagi para wisatawan yang berkunjung ke Pantai Glagah," kata Made.(alx)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved