Organda DIY Minta PO Utamakan Kendaraan dan Kru Bus dalam Kondisi Prima untuk Angkutan Lebaran 2024

Selain rutin setiap enam bulan sekali melakukan pengujian KIR, pihak-pihak terkait juga menggelar Ramp Check menjelang Idulfitri. 

Dok. UPT Satuan Pelayanan Terminal Giwangan
Petugas melakukan pemeriksaan terhadap armada yang masuk Terminal Giwangan, Kota Yogyakarta, Jumat (22/12/2023). 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Christi Mahatma Wardhani

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - DPD Organisasi Angkutan Darat (Organda) DIY imbau perusahaan otobus (PO) mengutamakan kendaraan yang berkeselamatan pada musim angkutan lebaran 2024. 

Ketua DPD Organda DIY, Adi Prasetyo, mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan PO untuk memastikan kendaraan dalam keadaan prima.

Selain rutin setiap enam bulan sekali melakukan pengujian KIR, pihak-pihak terkait juga menggelar Ramp Check menjelang Idulfitri. 

"Dari dinas terkait, kementerian perhubungan, setiap liburan Natal Tahun Baru, termasuk angkutan lebaran seperti ini selalu melakukan ramp check. Ada yang sudah melakukan ramp check juga. Kemudian dari pengujian KIR juga kan secara kontinyu pasti dilakukan," katanya, Selasa (26/03/2024). 

Selain dari teknis kendaraan, pihaknya juga menyoroti kesehatan awak bus, baik pengemudi maupun kru.

Termasuk tes urine bersama dengan Jasa Raharja, BNN, dan tenaga kesehatan terkait. 

"Jadi semua kendaraan yang dipakai untuk menyangkut pemudik, baik AKAP, AKDP, angkutan pedesaan, taksi, maupun bus pariwisata kami imbau untuk menyiapkan armadanya secara baik dengan menekankan kendaraan berkeselamatan, baik dari sisi primanya armada, segi kesehatan awak harus dipersiapkan dengan baik," sambungnya. 

Menurut dia, kesadaran PO untuk mewujudkan keselamatan berkendara sudah baik.

Apalagi setiap kendaraan yang menyelenggarakan angkutan, baik orang maupun barang wajib memenuhi Sistem Manajemen Keselamatan (SMK). 

Ia memperkirakan adanya lonjakan penumpang hingga lima persen dibanding masa angkutan lebaran tahun 2023 lalu. Pihaknya pun bakal menambah armada sekitar 5-10 persen. 

"Kementerian Perhubungan kan menyelenggarakan mudik gratis, jadi armada kami baik wisata, AKAP, disewa untuk itu (mudik gratis). Estimasi ada lonjakan penumpang sampai lima persen," imbuhnya. (*) 
 

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved