Wisata Jogja

Rekomendasi Wisata Jogja: Keindahan Candi Sambisari yang Terletak di Bawah Permukaan Tanah

Sekeliling candi ini dihiasi rerumputan hijau yang tertata rapi bagaikan taman di halaman kerajaan dengan candi di tengah sebagai pusatnya.

Penulis: Santo Ari | Editor: Iwan Al Khasni
tribunjogja/gilang satmaka
Candi Sambisari di desa Purwomartani, Kalasan, Sleman, DIY. 

TRIBUNJOGJA.COM - Jogja, tanah kelahiran kebudayaan dan warisan sejarah yang kaya, menyimpan potensi wisata candi yang memukau.

Dengan berkunjung ke candi, anda bisa menikmati keindahan arsitektur yang megah dan cerita-cerita yang tersembunyi di balik dinding-dinding batu.

Salah satu candi terkenal di Jogja adalah Candi Sambisari.

Candi Sambisari yang merupakan candi Hindu beraliran Syiwa dan diperkirakan dibangun pada awal abad ke-9 oleh Rakai Garung, seorang Raja Mataram Hindu dari Wangsa Syailendra.

Sepintas candi ini tampak seperti sebuah kastil di tengah taman. Karena sekeliling candi ini dihiasi rerumputan hijau yang tertata rapi bagaikan taman di halaman kerajaan dengan candi di tengah sebagai pusatnya.

Terletak di bawah permukaan tanah

Candi ini tergolong candi yang unik berbeda dari candi-candi pada umumnya karena letaknya yang berada dibawah permukaan tanah.

Terletak sekitar 6,5m di bawah permukaan tanah, candi ini tidak tampak dari kejauhan.

Menurut dugaan, dahulu permukaan tanah daerah di sekeliling candi tidak lebih tinggi dari lahan datar tempat Candi Sambisari berada, namun tanah pasir dan bebatuan yang terbawa oleh letusan Gunung Merapi pada tahun 1006 telah menimbun daerah itu.

Baca juga: Rekomendasi Wisata Jogja : MuseumKu Gerabah yang Penuh Karya Seni dan Instagramable

Akibatnya, Candi Sambisari ikut terbenam dalam timbunan, sehingga saat ini posisinya menjadi lebih rendah dari permukaan tanah di sekelilingnya.

Saat ini lahan di sekeliling candi telah digali dan ditata, membentuk lapangan persegi dengan tangga di keempat sisinya.

Komplek Candi

Komplek candi terdiri dari 1 buah candi induk dan 3 buah candi pendukungnya.

Terdapat juga 8 buah lingga patok yang tersebar sesuai penjuru arah mata angin.

Saat menaiki tangga pintu masuk candi induk, kamu akan menjumpai hiasan berupa singa yang ada didalam mulut makara (hewan dalam mitologi Yunani).

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved