Bayarkan Zakat, Wagub DIY: Bukan Hanya Eliminasi Kemiskinan, Tapi Ciptakan Harmoni Sosial
Acara yang dipelopori oleh Baznas ini menjadi salah satu upaya dari pejabat di lingkungan DIY memberikan contoh baik untuk saling berbagi.
Penulis: Hanif Suryo | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Zakat sebagai salah satu rukun Islam, memiliki sebuah keunikan, karena menghubungkan kita tidak hanya dengan Sang Pencipta.
Lebih jauh, zakat memperkuat persaudaraan dan empati kepada sesama manusia.
Hal tersebut diungkapkan Wagub DIY, KGPAA Paku Alam X dalam kegiatan Penyaluran Zakat Keteladanan Pimpinan Daerah di Bangsal Kepatihan, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta, Kamis (21/3/2024).
Acara yang dipelopori oleh Baznas ini menjadi salah satu upaya dari pejabat di lingkungan DIY memberikan contoh baik untuk saling berbagi.
Lebih lanjut KGPAA Paku Alam X mengatakan bahwa dalam dimensi sosial, zakat memperkuat silaturahim, merajut masyarakat madani yang kokoh.
Sedangkan ditinjau secara ekonomi, zakat menjadi fondasi sistem keuangan yang adil dan berkelanjutan.
Sebagaimana diajarkan oleh Alquran, zakat ada untuk menyediakan jaminan sosial, bagi yang membutuhkan.
"Di tengah suasana bulan suci, kita bersilaturahmi dalam semangat kebersamaan. Atas nikmat itulah, marilah mengucap syukur kepada Allah SWT atas berkah dan rahmat-Nya, sehingga kita dapat menjadi saksi acara Zakat Keteladanan, sekaligus memaknai bagaimana nilai-nilai luhur Islam, menghidupkan semangat kepedulian dan berbagai kemaslahatan," kata Sri Paduka.
"Islam menjamin keamanan insani, melindungi setiap jiwa dari kemiskinan, kelaparan, dan ketidakamanan sosial," imbuh Sri Paduka.
Lebih lanjut KGPAA Paku Alam x mengatakan, dengan zakat merupakan upaya mewujudkan visi ini, membantu mereka yang membutuhkan, memastikan setiap individu mendapatkan hak-haknya yang paling mendasar.
"Distribusi zakat oleh Baznas DIY, bukan hanya tentang mengeliminasi kemiskinan, tetapi tentang menciptakan harmoni sosial, dimana setiap orang merasa terhubung dan peduli satu sama lain," ujar Sri Paduka.
"Semoga zakat yang diserahkan dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya. Dan semogalah pula, Allah Subhanahu Wa Ta'ala, senantiasa berkenan meridhoi setiap langkah, dalam menyejahterakan sesama," imbuh Sri Paduka.
Sementara itu, Ketua Baznas DIY Dra.Hj. Puji Astuti, M.Si menyampaikan apresiasi setinggi tingginya atas dukungan pelaksanaan kegiatan Penyaluran Zakat Keteladanan Pimpinan Daerah.
"Kegiatan ini menjadi teladan bagi masyarakat di DIY, agar patuh berzakat dan melestarikan budaya saling berbagi kepada sesama. Adapun tema yang kami Usung adalah Nikmat Berzakat, Tentramnya Muzaki, Bahagianya Mustahik sebagai wujud komitmen Baznas DIY mengembangkan zakat sebagai instrumen keadilan sosial, sehingga semua pihak dapat merasakan kenikmatan dari zakat baik yang menunaikan ataupun yang menerimanya," terang Puji Astuti.
Lebih lanjut dijelaskannya, pada tahun 2023 lalu Baznas DIY telah menyalurkan lebih dari 20 ribu jiwa penerima manfaat melalui lima program strategis di seluruh wilayah DIY, mencakup delapan asnaf sesuai syariat Islam.
PORDA XVII DIY 2025 Resmi Ditutup, Sleman Sabet Juara Umum, Kulon Progo Jadi Tuan Rumah Berikutnya |
![]() |
---|
Pemda DIY Genjot Ekosistem Riset, Swasta Diminta Ambil Peran |
![]() |
---|
Tinjau Porda DIY XVII 2025, KGPAA Paku Alam X Apresiasi Atlet Muda DIY |
![]() |
---|
Pemda DIY Tegaskan Optimalisasi PAD dan Efisiensi Belanja Publik dalam RAPBD 2026 |
![]() |
---|
Opening Ceremony PORDA XVII DIY 2025 Gunungkidul: Filosofi Pemanah, Evaluasi dan Pembinaan Atlet |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.