Akses Modal Lewat KUR BRI, Samsudin Raup Jutaan Rupiah Per Hari Berkat Usaha Ramesan

Samsudin bisa membuka usaha nasi rames berkat bantuan permodalan Kredit Usaha Rakyat atau KUR BRI.

Penulis: Sigit Widya | Editor: Sigit Widya
Tribun Jogja/Sigit Widya
Samsudin, nasabah KUR BRI, melayani pembeli di warung nasi rames miliknya di Jalan Pemuda, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, Rabu (13/3/2024). 

TRIBUNJOGJA.COM, PURWOREJO - Rabu (13/3/2024) sore, suasana di Jalan Pemuda, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, tampak ramai. Sejumlah pedagang kaki lima terlihat mulai menata dagangan di sepanjang bahu jalan.

Sesekali, terlihat pengemudi sepeda motor maupun mobil berhenti untuk membeli jualan para pedagang.

Aktivitas serupa terlihat di tenda warung nasi rames milik Samsudin (43), warga Kecamatan Purworejo, Kabupaten Purworejo.

Aneka macam sayur dan lauk-pauk tampak berjajar rapi di gerobak dan meja yang ditempatkannya di bahu jalan.

Satu per satu orang tampak berdatangan membeli lauk maupun sayuran yang dijajakan Samsudin.

Samsudin terlihat begitu tekun melayani pesanan para pembeli.

"Ada 30 menu sayur dan lauk-pauk yang saya jual. Harga sayur mulai Rp3.000, sedangkan lauk-pauk mulai Rp5.000," kata Samsudin kepada Tribunjogja.com di sela melayani pembeli.

KUR BRI Samsudin 2
Samsudin sudah dua kali mengakses KUR BRI untuk pengembangan usaha berjualan nasi rames di Jalan Pemuda, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.

Baca juga: Berkat KUR BRI, Gondrong Kini Jadi Bos Angkringan

Ia mengaku sejak dua tahun lalu berjualan di Jalan Pemuda.

Awalnya, Samsudin berjualan sayur, lauk-pauk, dan nasi rames di rumah.

Kemudian, ia pun mencoba peruntungan dengan membuka lapak di Jalan Pemuda.

Bagi Samsudin, berjualan saat Ramadan memberi berkah tersendiri.

Beberapa hari selama bulan puasa tahun ini, katanya, ada peningkatan penjualan hingga 50 persen dibanding hari biasa.

"Hari biasa, saya buka pukul 14.00-21.00. Kalau Ramadan, saya hanya berjualan sampai magrib. Dagangan cepat habis, padahal stok yang saya bawa lebih banyak," terangnya.

Berjualan sayur, lauk-pauk, dan nasi rames rupanya tidak bisa dipandang sebelah mata.

Buktinya, dari berjualan aneka sayur, lauk-pauk, dan nasi rames, Samsudin bisa mendapatkan penghasilan kotor hingga puluhan juta dalam sebulan.

Bahkan, ketika hari biasa, Samsudin mengaku bisa mendapatkan penghasilan kotor rata-rata Rp1,5 juta per hari.

"Selama bulan puasa, penghasilan kotor saya bisa mencapai Rp2,5 juta per hari. Dari jumlah itu, keuntungan bersih saya sekitar 30 persen," jelasnya.

KUR BRI Samsudin 3
Sejak mengakses KUR BRI, Samsudin sukses menjadi pengusaha warung nasi rames di Jalan Pemuda, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.

Baca juga: BRImo Festival Jadi Jurus BRI Tingkatkan Pengguna BRI Mobile

Samsudin bisa membuka usaha nasi rames berkat bantuan permodalan Kredit Usaha Rakyat atau KUR BRI.

Malah, ia telah dua kali mengajukan pinjaman modal ke BRI guna pengembangan usaha.

Pertama, ia mengakses KUR BRI senilai Rp20 juta.

 Ketika sudah melunasi, ia mengajukan lagi pinjaman KUR BRI sebesar Rp50 juta.

"Saya memilih mengajukan KUR BRI karena bunga yang ditetapkan relatif rendah. Angsuran per bulan lebih ringan," bebernya.

Ia memberikan simulasi, pinjaman KUR BRI senilai Rp50 juta, angsuran per bulan hanya Rp1 jutaan dengan tenor 60 bulan.

Sebagai pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah atau UMKM, Samsudin merasa terbantu dengan keberadaan KUR BRI.

"Sejauh ini tidak ada masalah dengan KUR BRI. Saya justru sangat terbantu,"kata Samsudin.

KUR BRI Samsudin 4
Samsudin mengakses KUR BRI nominal Rp50 juta tenor 60 bulan dengan angsuran Rp1 jutaan per bulan.

Baca juga: HUT BRI Ke-128, BRI BO Yogyakarta Cik Di Tiro Gelar Pemeriksaan Kesehatan Gratis

Regional CEO BRI Yogyakarta, John Sarjono, menyatakan bahwa perseoran sangat komitmen dengan pengembangan UMKM.

Ia menyebut, saat ini sekitar 70 persen nasabah BRI berasal dari sektor UMKM.

Karenanya, BRI kian bersinergi dengan banyak pihak untuk fokus memajukan UMKM.

“UMKM harus naik kelas dan mandiri. Untuk mewujudkannya, BRI menyediakan kredit bunga ringan," jelasnya.

Namun demikian, pembinaan UMKM tak cukup dengan pemberian kredit.

Ia menyebut, agar UMKM lebih maju, harus ada proses inklusi dan literasi guna meningkatkan kemampuan manajemen.

Syarat Mengakses KUR BRI

1. KUR BRI Mikro 2024

- Penerima KUR adalah individu yang menjalankan usaha produktif

- Usaha yang dijalankan sudah aktif selama minimal 6 bulan

- Tidak sedang menerima kredit produktif dari perbankan

- Kredit konsumtif seperti KPR, KKB, dan kartu kredit diperbolehkan

- Menyiapkan dokumen pelengkap seperti KTP, kartu keluarga, dan surat izin usaha

- Maksimum pinjaman Rp50 juta per debitur

- Ada dua jenis pinjaman, yaitu Kredit Modal Kerjadengan tenor maksimal 3 tahun dan Kredit Investasi dengan tenor maksimal 5 tahun

- Bebas biaya administrasi dan provisi

2. Syarat Ajukan KUR BRI 2024 Kecil

- Penerima KUR adalah individu yang memiliki usaha produktif

- Usaha sudah aktif dijalankan selama minimal 6 bulan

- Tidak sedang menerima kredit produktif dari perbankan

- Kredit konsumtif seperti KPR, KKB, dan kartu kredit diperbolehkan

- Memiliki Surat Izin Usaha Mikro dan Kecil atau surat izin usaha lain yang dapat dipersamakan

- Jumlah pinjaman Rp50 juta sampai Rp500 juta

- Jenis pinjaman Kredit Modal Kerja memiliki tenor maksimal 4 tahun, sedangkan Kredit Investasi tenor maksimal 5 tahun

- Agunan sesuai dengan peraturan bank

(Tribunjogja.com)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved