Kronologi Pelajar SMP di Purbalingga Tewas Tersambar Petir Saat Bermain HP di Dalam Rumah
Warga kelurahan Kalikabong, Kecamatan Kalimanah, Purbalingga, Jawa Tengah tewas tersambar petir saat bermain handphone di dalam rumahnya.
Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM, PURBALINGGA - Jangan bermain handphone saat cuaca sedang hujan disertai petir.
Peristiwa yang menimpa RNH (14), seorang pelajar kelas 8 di Purbalingga ini bisa menjadi peringatan bagi kita semua.
Warga kelurahan Kalikabong, Kecamatan Kalimanah, Purbalingga, Jawa Tengah itu tewas tersambar petir saat bermain handphone di dalam rumahnya.
Korban mengalami luka lecet di leher dan lebam di kaki dan tangannya.
Oleh pihak keluarga, korban sempat dilarikan ke rumah sakit.
Namun RNH dinyatakan sudah meninggal dunia.
Dikutip dari Kompas.com, kejadian yang dialami oleh RNH itu bermula saat korban yang masih duduk di kelas 8 sebuah SMP di Purbalingga itu pulang sekolah.
Sesampai di rumah, korban bermain handphone sambil tiduran di lantai.
Saat itu cuaca sedang hujan disertai petir.
Ibu korban sempat menegur supaya tidak bermain handphone karena cuaca sedang hujan disertai petir.
Baca juga: Pria Asal Klaten Tabrak Sejumlah Kendaraan di Kota Yogya Hingga Bantul, Ini Keterangan Polisi
Namun korban tidak menuruti nasehat ibunya.
"Korban sempat ditegur agar tidak bermain handphone saat hujan karena bisa tersambar petir," kata Kapolsek Kalimanah, AKP Mubarok dalam rilisnya, Kamis (7/3/2024).
Saat petir menyambar, orang tua korban tidak mengetahuinya.
Ibu korban baru mengetahui kalau anaknya tersambar petir ketika hendak membangunkannya pada pukul 17.30 WIB.
Namun, saat dibangunkan, korban sudah tak bergerak, sementara ponsel milik korban berada di atas kepalanya.
"Korban kemudian dibawa ke rumah sakit. Saat diperiksa, korban dinyatakan sudah meninggal dunia," kata Mubarok.
Ditemukan sejumlah luka dan lebam
Hasil pemeriksaan dokter Rumah Sakit Harapan Ibu Purbalingga, ditemukan luka lecet di leher kurang lebih 10 sentimeter, lalu lebam di kaki dan tangan.
Luka tersebut diduga akibat terkena aliran listrik.
"Dari hasil pemeriksaan dokter, penyebab korban meninggal dunia diduga akibat tersambar petir. Tidak ditemukan tanda kekerasan," ungkap kapolsek.
Polisi yang melakukan pemeriksaan di rumah korban, tidak menemukan kerusakan bangunan.
Hanya saja, stop kontak di rumah korban sempat menyetrum saat hendak digunakan. (*)
Harga Cabai di Kulon Progo Melambung Tinggi, Cuaca Esktrem Disinyalir Jadi Penyebab |
![]() |
---|
BMKG: 26 Wilayah Ini Harus Waspada, Cuaca Ekstrem Hantui Indonesia Sepekan |
![]() |
---|
Imogiri Masuk Peta Rawan Banjir, BPBD DIY Perbarui Peta Bencana Hidrometeorologi |
![]() |
---|
Luapan Tukad Badung Rendam Kota Denpasar, Tiga Orang Tewas |
![]() |
---|
Prakiraan Cuaca Rabu 3 September 2025, DIY Berawan, Sumut Hujan Sangat Lebat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.