Puisi Hartojo Andangdjaja
Puisi Gubuk Bobrok Hartojo Andangdjaja: Gubuk pincang condong dinding dinding bolong bolong
Puisi Gubuk Bobrok Hartojo Andangdjaja: Gubuk pincang condong dinding dinding bolong bolong
Penulis: Yudha Kristiawan | Editor: Yudha Kristiawan
Dok Pemkot Yogyakarta
Para peserta Festival Sastra Yogya 2023 unjuk kebolehan dalam membacakan puisi, di kawasan Kotabaru, Kota Yogyakarta.
Puisi Gubuk Bobrok Hartojo Andangdjaja
Gubuk pincang-condong
dinding-dinding bolong-bolong
sepoi menganga melenggang kosong
tempat rakyat hidup melarat
tidak punya apa-apa
Sepoi menganga. Sepi gubuk. Sepi Segala
Hidup tampak merangkak dilarut-larut hari tua
lelah lesu beringsut di pekat kabut malam buta
dada cahaya. Langit redup. Bumi tua
Sekeliling kering dalam dahaga
Jalan lengang terentang, bersimpang dua
antara hidup dan maut, di pinggirnya parit bahaya
Dunia menuli buta, tak ada yang menyahut
Keluh kesah parau pecah
dan tangan sudah lelah menadah
tiap patah doa hawa yang hampa
Hilang habis segala daya
Pada punggung cekung terasa
Kecapaian hidup mendukung derita
Rekomendasi untuk Anda
Baca Juga
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.