Puisi Hartojo Andangdjaja
Puisi Pagi Baru Yang Menunggu Mekar Hartojo Andangdjaja: Jiwa jiwa telah mengembang setelah bertahan
Puisi Pagi Baru Yang Menunggu Mekar Hartojo Andangdjaja: Jiwa jiwa telah mengembang setelah bertahan
Penulis: Yudha Kristiawan | Editor: Yudha Kristiawan
Puisi Pagi Baru Yang Menunggu Mekar Hartojo Andangdjaja
Jiwa-jiwa telah mengembang
setelah bertahan dan terror terror yang mengawang
di atas Jakarta, dan di mana-mana
dalam suara suara
dan slogan slogan
yang menyebar beragam hasutan
diteriakkan tiran tiran
lewat rapat rapat dan peranakan peranakan
lewat koran koran
ketika suara dari utara hendak dipaksakan
menguburkan suara murni dari keperibadian
suatu bangsa yang sedang berjuang
Jiwa-jiwa telah mengembang
setelah ditantang dengan pembunuhan pembunuhan
di tanah air, di mana rakyat memegang kedaulatan
Jiwa-jiwa telah mengembang
membias dalam suasana yang menggelombang
dalam barisan para pelajar dan mahasiswa,
sarjana dan pekerja
di jalan-jalan kota Jakarta, jantung tanah tercinta
dalam barisan yang bergelora, membawa suara berjuta
suara rakyat yang menderita
Jiwa-jiwa telah mengembang
dalam suara suara yang dituliskan
diucapkan
dalam kebebasan pengetahuan
jadi wujud kebenaran yang lantang
berbicara dalam sajak, dalam lukisan
dalam segala yang bernama: kebudayaan
jadi sinar yang memancar menerang
dalam fajar
dari pagi baru yang menunggu mekar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.