Wonderful Riau Island

MENGENAL Landmark Welcome to Batam, Ikon Baru a la Hollywood di Kepri, Cocok Jadi Tempat Ngabuburit

Kawasan Welcome to Batam (WTB) menjadi destinasi wisata favorit bagi warga Batam maupun para wisatawan mancanegara dan domestik untuk berselfie ria

wonderfulimages.kemenparekraf.go.id
MENGENAL Landmark Welcome to Batam, Ikon Baru a la Hollywood di Kepri, Cocok Jadi Tempat Ngabuburit 

TRIBUNJOGJA.COM - Kawasan Welcome to Batam (WTB) menjadi destinasi wisata favorit bagi warga Batam maupun para wisatawan mancanegara dan domestik untuk berselfie ria menikmati tulisan bak di Hollywood.

Landmark ikonik yang terletak di Bukit Clara, Teluk Terung, Batam Kota ini, tak hanya menjadi tempat selfie, melainkan juga menjadi spot menarik untuk berburu kuliner apalagi ngabuburit saat bulan suci Ramadan tiba.

Hampir seluruh masakan nusantara, ada dijual di WTB.


Jika ingin mencicipi kuliner nusantara di Batam, tidak perlu jauh-jauh, singgah saja ke Kawasan Wecome To Batam atau yang lebih dikenal dengan lapangan WTB yang berada di depan Asrama Haji Kota Batam.

Berbagai kuliner Nusantara dijual dikawasan tersebut.

Seperti Pempek khas Palembang, Kerak Telor Jakarta, Nasi Tiwul, kerupuk kuah mie, bakso bakar, coto makasar, dan beberapa makanan moderen seperti kebab dan Es Kepal.

Harus diakui juga, beragam jajanan nusantara ini menjadi daya tarik bagi pengunjung untuk mendatangi kawasan WTB.

Selain enak dan menggiurkan, jajanan disana juga sangat murah alias tidak mahal.

Ditambah lagi dengan ramahnya pelayanan para pedagang membuat kawasan tersebut selalu padat dikunjungi setiap hari.

Baca juga: Berpetualang ke Batam Adventure Park di Kepri, Bikin Hati Deg-degan Enggan Kembali ke Kenyataan

Baca juga: Ini Gelis, Moda Transportasi seperti Bajaj yang Ada di Pulau Penyengat Tanjungpinang Kepri

Sejarah Landmark Welcome to Batam

Landmark Welcome to Batam, Ikon Baru a la Hollywood di Kepri Penuh Kuliner, Cocok Jadi Tempat Ngabuburit
Landmark Welcome to Batam, Ikon Baru a la Hollywood di Kepri Penuh Kuliner, Cocok Jadi Tempat Ngabuburit (KOMPAS.com)

Dikutip Tribunjogja.com dari laman TribunBatam, Monumen Welcome to Batam berjarak sekitar 200 meter dari Masjid Agung Batam, 200 meter dari gedung DPRD Batam, 300 meter dari Pemko Batam, dan 300 meter dari Daratan Engku Putri. 

Tulisan besar berwarna putih ini dibangun di atas Bukit Clara atau Clara Hill pada ketinggian 52 meter.

Pembuatannya mengadopsi gaya tulisan Hollywood Sign di Los Angeles, Amerika Serikat.

Memiliki ukuran yang relatif besar, monumen bertuliskan Welcome to Batam tersebut bisa dilihat hingga jarak pandang lebih dari 2 km.

Landmark Welcome to Batam dibangun menghadap ke utara atau ke Pelabuhan Feri Internasional Batam Center.

Dengan demikian, diharapkan para pendatang maupun wisatawan yang baru datang ke Batam akan merasa tersambut ketika membacanya.

Monumen Welcome to Batam dijaga dengan baik oleh pemerintah. Hal ini terlihat dari adanya kawat-kawat berduri yang dipasang di sekitar lokasi.

Tujuannya yakni untuk menghindari tindak perusakan dan vandalisme.

Gubernur Kepri Ansar Ahmad memastikan jika Provinsi Kepulauan Riau, terutama Kota Batam dalam kondisi yang aman, terkendali, kondusif, dan tetap menjadi kunjungan wisata yang nyaman bagi para wisatawan. Baik wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara (wisman).

"Insyaallah Kepri terkhusus Batam tetap menjadi kota yang aman dan nyaman untuk berwisata bagi para turis. Kami, Pemerintah Provinsi Kepri bersama Pemko Batam, BP Batam dan seluruh FKPD termasuk petinggi Lembaga Adat Melayu sudah bertemu, dan meminta seluruh masyarakat Kepri agar bisa bersama-sama menjaga kondusivitas Kepri, terkhusus Batam, agar aktivitas wisata dan perekonomian tidak terganggu," kata Ansar seperti yang dikutip Tribunjogja.com dari laman kepriprov.go.id.

Ia berpesan kepada seluruh masyarakat, terkhusus penikmat wisata serta para traveler agar tidak ragu-ragu untuk tetap berwisata ke Kepri.

Baik ke Batam, Bintan, Tanjungpinang dan daerah-daerah lain yang ada di Kepri.

Hingga saat ini, monumen Welcome to Batam tidak hanya menjadi bentuk sambutan dari pemerintah dan masyarakat Batam untuk wisatawan yang baru datang, namun telah menjadi ikon yang sangat lekat dengan Kota Batam.

Tidak sedikit orang yang datang untuk berfoto di depan monumen ini.

Saat malam hari, tulisan Welcome To Batam akan berwarna keunguan karena diterangi sinar lampu.

Hal ini membuatnya tetap estetik meski dipotret saat gelap.

Di depannya terdapat taman yang menjadi salah satu pusat kuliner paling populer di Batam.

Berbagai streetfood seperti kerak telur khas Batam, sate lok lok, telur gulung, dan berbagai makanan lainnya bisa ditemukan di sini.

Tak hanya menjadi pusat kuliner, taman Welcome To Batam juga diramaikan dengan berbagai hiburan seperti aneka photobooth, foto dengan badut, sewa mobil-mobilan, rekreasi melukis anak, hingga foto dengan peraga hantu.

Adanya sejumlah orang yang berdandan menyerupai hantu seperti kuntilanak, pocong, hingga karakter hantu Valak menjadi hiburan tersendiri yang menyedot perhatian masyarakat.

Ukuran tulisan

Welcome to Batam (WTB)
Welcome to Batam (WTB) (KOMPAS.com)

Total panjang seluruh rangkaian tulisan Welcome to Batam adalah 120 meter.

Sementara masing-masing hurufnya berukuran 10 x 5 meter. 

Untuk beratnya, huruf W mencapai 4,5 ton, sedangkan E, M dan B  masing-masing mencapai 4 ton, sedangkan L, C, O, T, B dan A  mencapai 3 sampai 3,5 ton.

( Tribunjogja.com / Bunga Kartikasari )


Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved